Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencegah Longsor, Perlu Ketegasan Pemerintah dalam Penerbitan IMB

27 Januari 2021   17:43 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:39 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan sebuah rusun menggantung di atas jurang Kali Metro daerah Perumahan Dieng Malang.. Dokumen pribadi

Hampir setiap tahun, di awal musim hujan atau saat puncak musim hujan antara Desember dan Januari peristiwa bencana alam banjir dan longsor sering terjadi di negeri kita. 

Jika peristiwa ini akibat fenomena alam biasa, seperti meningkatnya curah hujan masih bisa dimaklumi. Namun bila peristiwa ini juga diakibatkan kelalaian dan kesembronoan dalam mengelola alam serta mengabaikan lingkungan sungguh sangat disesalkan. 

Apalagi jika peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi sungguh sangat menyedihkan sekali. 

Bisa jadi korban longsor dan banjir bukan pelaku sebenarnya dalam perusakan lingkungan namun mengalami efek samping dari pembangunan di luar pengawasan ketat pembangunan yang seharusnya dijalankan pemerintah melalui dinas terkait atau kementerian yang bertanggungjawab.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Empat rentetan foto di atas jepretan selama tiga tahun saat masih berupa kebun dan kini menjadi rumah mewah di lereng Bromo. Dokumen pribadi
Empat rentetan foto di atas jepretan selama tiga tahun saat masih berupa kebun dan kini menjadi rumah mewah di lereng Bromo. Dokumen pribadi
Semakin melajunya populasi jumlah penduduk yang mau tidak mau memperluas kebutuhan perumahan yang berakibat menyempitnya lahan pertanian dan perkebunan akibat perubahan peruntukan. 

Ditambah lagi pandangan dunia perekonomian masa kini khususnya mereka yang beranggapan tanah merupakan investasi masa depan sehingga banyak yang berlomba-lomba memiliki tanah seluas mungkin. 

Merebaknya pembangunan komplek perumahan kelas menengah dan atas baik oleh pribadi maupun oleh pengembang di wilayah pedesaan dan pedalaman akibat semakin menyempitnya dan mahalnya harga tanah di wilayah perkotaan semakin di luar kontrol. 

Hutan rakyat dan kebun-kebun di perbukitan rakyat banyak yang berubah menjadi perumahan tentu saja mengurangi kemampuan tanah menyerap derasnya curahan hujan. Inilah penyebab banjir sebenarnya terutama di wilayah pengembangan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Sebuah klaster di bibir Kali Amprong Malang tentunya ada ijin. Tapi adakah pemeriksaan amdal.Dokumen pribadi
Sebuah klaster di bibir Kali Amprong Malang tentunya ada ijin. Tapi adakah pemeriksaan amdal.Dokumen pribadi
Masyarakat kelas bawah yang terdesak. Dokumen pribadi
Masyarakat kelas bawah yang terdesak. Dokumen pribadi
Melihat kejadian banjir yang sering terjadi selalu dengan membawa atau menghanyutkan batang-batang pohon besar selalu dianggap telah terjadi pembabatan hutan oleh perusahaan besar.

Padahal sebenarnya bisa juga akibat dari pembangunan rumah pribadi, kluster, maupun komplek perumahan kelas atas yang mengabaikan lingkungan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Masyarakat kelas bawah yang terdesak. Dokumen pribadi
Masyarakat kelas bawah yang terdesak. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pesatnya pembangunan oleh pengembang di wilayah pedesaan bahkan pedalaman, membuat masyarakat berpendapatan rendah atau ekonomi kelas bawah memilih membangun rumah di tempat yang seharusnya bukan untuk perumahan atau perkampungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun