Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarlah Senja Tiba

22 Agustus 2020   18:07 Diperbarui: 22 Agustus 2020   18:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di atas G. Kawi dilhat dari Desa Cemoro Kandang tadi sore. Dokpri

Jika mentari pagi begitu indah sekali pun mendung menggelayut mengapa kau resahkan datangnya senja?
Kau begitu terbuai oleh kemilaunya embun walau hanya sekejab hadirnya.
Kau lupa teriknya mentari lebih menggerakkan dunia ini dan mengajak embun dengan semilirnya angin menuju singgasananya di tengah awan.
Lalu ia mengembara bersama awan berkeliling dirgantara hingga lelah menjemputnya dan beristirahat di pucuk gunung.
Di situlah embun menunggu mentari menuju peraduan berselimutkan jingga merona.
Senja telah tiba.
Sang embun pun turun dan menari bersama sang bayu yang kelak membawanya ke pucuk-pucuk dedaunan atau rerumputan untuk  membangunkan dirimu dan menemanimu kala pagi.
Sang bayu pun menggandeng tanganmu melanglang buana hingga senja akan tiba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun