Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suatu Pagi di Telaga Biru Pinggir Desa

28 Juli 2020   11:37 Diperbarui: 28 Juli 2020   11:47 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertengahan bulan Juli, menurut penanggalan Jawa sudah memasuki mangsa kapisan artinya sudah jarang hujan. Kalau toh hujan biasanya hanya gerimis tanpa mendung tebal dan merata. Udara mulai dingin menusuk tulang dan langit hampir tiap hari cerah. Hanya awan putih yang sering menunjukkan diri bergerombol kecil di langit.

Jembatan menuju telaga. Dokumen pribadi
Jembatan menuju telaga. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Setelah hampir dua bulan sejak curah hujan terakhir sepeda motor tidak pernah kucuci, jam 6 pagi ini sebelum ke sawah saya berniat mencuci sepeda motor di sebuah telaga biru di dekat persawahan. Ternyata sudah ada larangan untuk mencuci sepeda motor di telaga ini. 

Telaga biru alami ini sedang diupayakan untuk menjadi tempat wisata desa yang menarik dengan sedikit polesan dengan ditanami bunga di pinggir telaga dan dipelihara berbagai ikan. 

Namun demikian tak ada larangan bagi warga desa untuk mencuci pakaian dan mandi. Mencuci di pinggir sungai atau telaga, mungkin hal yang biasa tetapi mandi adalah hal cukup luar biasa bagi yang tak pernah mengalami. Apa tidak risih? Itulah kehidupan alami di desa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Sambil menunggu menyingkirnya cuaca dingin dengan sedikit berjemur di bawah sinar mentari yang menerobos di sela-sela rerimbunan daun bambu, saya pun berusaha mengabadikan apa yang terjadi di sekitar telaga. 

Sebuah aktivitas harian bersih diri dan bersih busana setiap jam 5 hingga 9 pagi oleh kaum wanita dan jam 3 - 5 sore yang dilakukan oleh kaum pria. Kegiatan keseharian yang kini jarang dijumpai di pinggiran kota kecuali sedikit ke pelosok desa.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun