Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hoaks, Sawojajar Malang Di-lockdown

26 Maret 2020   22:25 Diperbarui: 29 Maret 2020   09:27 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perumnas Sawojajar tidak dilockdown. Sumber: WA Group

Covid-19 memang telah membuat kuatir dan ketakutan banyak orang, sekali pun pemerintah telah berpesan agar kita tetap tenang namun tetap waspada dan hati-hati serta mengikuti anjuran agar "Tetap di Rumah", "Bekerja di Rumah", "Jaga Jarak", dan "Menghindari Kerumunan". 

Namun, bagaimana jika di sekitar atau tetangga kita ada yang masuk dalam Pasien Dalam Pemantauan atau PDP? Sebagian besar tentu kuatir dan ketakutan seperti yang penulis sebut di atas atau minimal menjadi geger.

 Lebih parah lagi jika alamat pasien dirahasiakan yang sebenarnya untuk menghindari stigma lalu terjadi saling menduga di antara warga sekitar. Seperti yang dialami warga di kampung kami Perumnas Sawojajar dan penulis sendiri yang terpaksa dilockdown keluarga tidak boleh kembali ke desa di Tumpang dan Ngadas karena kuatir terpapar Covid-19.

Berdasarkan keterangan pihak berwenang lewat Kelurahan Sawojajar yang penulis terima, wilayah Perumnas Sawojajar  jika pada 21 Maret 2020 jumlah ODP ada 4 orang dan PDP ada 1 orang, maka pada 25 Maret 2020 jumlah ODP menjadi 11 orang, PDP ada 2 orang dengan keterangan 1 orang sembuh dan 1 orang masih dalam perawatan. Data ini juga ada di Kompas.com dan jatimtimes.com 

Berita ini kemudian tersiar di stasiun TV lokal dan nasional ditambah lagi ada kabar (benar) bahwa 1 orang PDP beralamat tak tersebut jauh atau hanya sekitar 50 m dari rumah penulis dan sekitar 75 m BPBD maka tersebarlah kabar miring jika wilayah Sawojajar menjadi zona merah dan terutama di  wilayah Perumnas Sawojajar Blok G1 hingga G7 dilockdown. 

Wilayah Blok G memang tempat tinggal seorang PDP tersebut dan di tempat ini pula ada SMK Telkom yang para siswanya mayoritas berasal dari luar kota dan pulau yang kini sudah tak ada kegiatan belajar mengajar karena belajar di rumah. 

Serta para siswanya yang jumlahnya lebih dari 600 orang menyebar kos di rumah penduduk yang dijadikan asrama atas rekomendasi SMK Telkom, namun bukan berarti seorang PDP tersebut ada kaitannya dengan sekolah tersebut tetapi PDP seorang wanita 60 tahun tersebut baru saja datang dari Jakarta dan sekarang masih dalam perawatan di RS Syaiful Anwar Malang.  

Tangkap layar Kompas,com
Tangkap layar Kompas,com
Entah dari mana asalnya, lewat WA beredar gambar tangkap layar atau screenshoot google.map wilayah Blok G dilingkari merah seakan Perumnas Sawojajar Blok G menjadi zona merah dan dilockdown. 

Lebih parah lagi seluruh wilayah Kelurahan Sawojajar masuk dalam zona merah. Memang setelah adanya seorang PDP Covid-19 dan pulangnya para siswa SMK Telkom ke kampung halamannya karena belajar di rumah bukan berarti Perumnas Sawojajar dilockdown.

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto pada Kamis, 26 Maret 2020 dalam penjelasannya mengatakan yang menentukan zona merah adalah pemerintah provinsi Jawa Timur. Memang di Sawojajar ada peningkatan satu PDP bukan berarti menjadi zona merah. Sumber: jatimtimes.com

Sawojajar memang bukan zona merah dan tidak dilockdown namun daripada dikuatirkan akan menularkan Covid-19 maka semua warga kini lebih banyak WFH dan rencana melanjutkan bagi-bagi masker terpaksa dihentikan.

jatimtimes.com
jatimtimes.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun