Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berteman Sunyi

8 Maret 2020   10:34 Diperbarui: 9 Maret 2020   06:33 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jauh kakinya mengayuh menyusuri setapak pematang tengah hamparan sawah walau mendung tetap menggelayut setelah hujan mendera sepanjang jalan. Peduli amat jalan telah sepi selain gemerciknya parit dan desiran daun padi yang masih hijau. 

Bunga di pinggir pematang menghiburnya dengan senyuman terkembang dari putiknya yang mungil, kala ia sekedar membasahi tenggorokannya dengan setetes kesegaran bekalnya. Ia ingin bertanya pada bunga itu, masih adakah pintu terbuka untuk sekedar merebahkan diri menghirup pelan wewangian tanah basah yang selalu dilewatinya.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Ia tertawa pada dirinya kala seekor capung merah hinggap di depannya dan berbisik: tak perlu kau bertanya pada siapa untuk melangkah atau merebah. Berjalanlah bersama angin yang menuntunmu dan  membuatmu bahagia. Biarlah mereka menutup pintu untukmu walau di depan mereka bunga mekar menyambutmu.

Ia pun kembali mengayuh menyusuri jalan kehidupan yang masih panjang, seperti capung yang tak bosan menari berirama angin di atas pepadian. Tak peduli lagi di depan sana gelap atau terang, hujan atau sekedar mendung. Ia mengayuh terus menuju ujung kehidupan sekali pun kadang harus merebah di tengah jalannya sendiri. Ia tak pernah merasa sendiri dan sepi sebab ia berkawan sunyi.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Desa Bokor, Tumpang 

Sabtu, 7 Maret 2020

16.35

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun