Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Hitam Putih] Kala Manusia Terlalu Asyik

11 September 2019   15:41 Diperbarui: 11 September 2019   16:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai penyuka jeprat-jepret di jalanan dan sisi menarik kehidupan insan atau streetphotography dan humaninterestphotography,  saya lebih suka menggunakan lensa 18 -- 135mm untuk DSLR. Karena itu yang saya punya sekarang.

Namun beberapa kali saya mencoba atau belajar menggunakan kamera saku dan atau gawai untuk membidik obyek yang jelas ada di depan mata. Tentu saja hasil kurang maksimal dari segi teknis karena gawai yang saya gunakan hanyalah kelas menengah yang harganya kurang dari dua juta. Namun setidaknya bisa menangkap obyek dengan cukup jelas terutama ekspresi mereka saat dijepret.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Kali ini, kembali berkelana ke Alun-alun Malang yang merupakan titik nol Kota Malang bukan sebagai paparazzi yang menguntit korban tetapi mencari obyek yang jelas dan mudah dibidik. Artinya memang tidak mencuri kesempatan dalam arti tidak mengambil secara sembunyi-sembunyi atau pura-pura tidak melakukan penjepretan. Bahkan terus terang kamera saku dan gawai saya arahkan ke mereka. Rupanya mereka cuek saja. Entah karena senang difoto atau memang mereka sedang lupa diri sehingga tidak sadar sedang dijepret seorang penggemar fotografi.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Lupa diri memang sungguh kurang baik bahkan bisa dikatakan tidak baik. Karena lingkungan di sekitar diabaikan begitu saja. Kalau sedang duduk di taman masih mending, jika sedang berjalan tentu bisa mengakibatkan kecelakaan. Maka dari itu jangan sampai lupa diri supaya tidak dibidik atau dijepret. Entah lupa diri karena terlalu asyik dengan gawai. Entah lupa diri karena sedang kasmaran.  Bahaya....

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun