Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebersihan Sebagian dari Iman, Jorok Bagian Budaya Kita

21 Agustus 2018   13:49 Diperbarui: 21 Agustus 2018   14:02 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika waras hatinya pasti bersih. Dokpri

Slogan atau bahkan ayat suci kebersihan adalah sebagian dari iman sering kita dengar dan kita baca di tempat-tempat tertentu. Bahkan kita sendiri sering mendengungkan untuk menghimbau agar menjaga kebersihan sebagai pangkal kesehatan kita.

Semoga kita dan lingkungan selalu bersih dan menyegarkan.
Semoga kita dan lingkungan selalu bersih dan menyegarkan.
Kebersihan di sini lebih sering diterjemahkan sebagai kebersihan secara fisik, padahal sebenarnya juga menyangkut kebersihan hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan. Jadi menyangkut semua aspek kehidupan kita yang seharusnya bersih. Kenyataannya? Mari kita lihat bersama.
Tercemar. Dokpri
Tercemar. Dokpri
Bila anda pemerhati lingkungan, ketika melakukan perjalanan terutama di tempat-tempat umum, tentu mata ini sering terganggu dengan pemandangan akan kotornya lingkungan. Kecuali, jika yang dikunjungi hanyalah tempat-tempat masa kini seperti mal, hotel berbintang, perkantoran modern, dan tempat ibadat. Suasana di sini tentu sangat nyaman karena kebersihannya selalu dijaga.

Alam yang indah dicemari manusia.
Alam yang indah dicemari manusia.
Bagaimana dengan tempat-tempat umum dan terbuka termasuk di antaranya tempat wisata? Silakan amati sendiri. Kotor, jorok, dan bau adalah pemandangan yang boleh dikatakan biasa. Bahkan Jakarta yang metropolitan pun sulit melepaskan diri dari kehidupan yang kotor, jorok, dan bau. Hanya orang-orang yang berhati bersih saja yang bisa membebaskan Jakarta dari joroknya lingkungan dan kehidupan. Bukan sekedar menutupi agar tampak bersih namun menyimpan kebusukan.

Penulis dan para pembaca yang suka jelajah hutan atau sekedar rekreasi di wana wisata tentu pernah melihat bagaimana tempat yang seharusnya bersih ternyata telah tercemar oleh perbuatan-perbuatan manusia yang tidak bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Bahkan tak bisa menjaga kebersihan hati dan pikiran.

Kenangan indah dan sampah? Dokpri
Kenangan indah dan sampah? Dokpri
Kemegahan dan sampah. Dokpri
Kemegahan dan sampah. Dokpri
Membuang sampah seenaknya yang dapat menimbulkan bencana amat mudah ditemui. Atau berujar dan melakukan tindak di luar etika manusia beradab yang melanggar norma-norma hidup bermasyarakat yang dapat menimbulkan gejolak dan sentimen sosial mudah sekali terlontar.

Jika kebersihan adalah bagian dari iman, tentu kita akan melakukannya lewat perkataan dan perbuatan. Bukan sekedar ada dalam hati, seperti mutiara yang hanya ada di dalam cangkang keras kerang dan tiada memberi arti bagi keindahan kehidupan.

Rahayu....rahayu....rahayu.....

Dokpri
Dokpri
Pantai Ria Kenjeran Surabaya
Pantai Ria Kenjeran Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun