Klenteng Eng An Kiong Malang, sebagai tempat ibadat bagi umat pemeluk Kong Hu Chu pada hari ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke 191. Klenteng yang terletak di Jl. Laksamana Martadinata ini memang tak jauh berbeda dengan klenteng-klenteng lain yang ada di negeri kita. Namun demikian, klenteng Eng An Kiong seperti juga tempat ibadat lain pengurusnya bukan hanya mengurusi masalah keagamaan, tetapi juga terlibat dalam pengembangan masalah sosial dan budaya.
1-jpg-578b3029c3afbd3a08b48ccd.jpg
2-jpg-578b3035579773d107bd33d0.jpg
3-jpg-578b30443a7b614907aa5738.jpg
Pada ulangtahunnya hari ini, Klenteng Eng An Kiong mengadakan Kirab Ritual dan Budaya mengelilingi jalan-jalan di tengah kota Malang. Kirab ritual karena menampilkan seni yang ada sangkut pautnya dengan keagamaan, seperti mengusung dewa-dewi menurut kepercayaan agama Kong Hu Chu dengan tandu yang duduk di singgasananya dengan iringan musik. Kirab budaya karena menampilkan serta untuk melestarikan juga seni budaya tradisional suatu daerah yang mempunyai pesan-pesan nilai luhur.
17-jpg-578b305fb492734f0b832eb2.jpg
9-jpg-578b30aca723bddc08471de5.jpg
18-jpg-578b30c5129373f1049265c1.jpg
Kirab budaya bukan hanya dari kelompok etnis Tiong Hwa tetapi juga dari Jimbaran –Bali, Reog Ponorogo, dan Jaran Kencak ( Jaran Joged ) dari Desa Ngadas Kabupaten Malang yang 60% warganya pemeluk Buddha. Dan tentu saja, tak lupa menampilkan Punakawan ( Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong ) dari perkumpulan seni dan wayang orang Klenteng Eng An Kiong.
Kirab Ritual dan Budaya amat menarik perhatian masyarakat, karena kegiatan semacam ini boleh dikatakan sudah jarang dilakukan oleh LSM keagamaan. Apalagi kirab ritual Kong Hu Chu ini diadakan terakhir sekitar delapan tahun yang lalu.
4-jpg-578b30d612937305059265cc.jpg
5-jpg-578b30e13a7b613f07aa5739.jpg
6-jpg-578b30ee129373e2049265ca.jpg
8-jpg-578b31011fafbde806b0114f.jpg
Kirab Ritual dan Budaya ini diawali dengan penampilan seni Liang Liong dari Yonarhanud ( Batalyon Artileri Pertahanan Udara ) TNI AD yang tampil amat energik dan diikuti oleh 32 klenteng dari 40 klenteng seluruh Indonesia yang diundang.
Kirab kali ini, merupakan puncak serangkaian kegiatan yang mengawali sebelumnya seperti kegiatan sosial di bidang kesehatan, pembagian sembako, serta aneka pagelaran kesenian termasuk wayang kulit dan wayang orang.
