Pelatihan "How to Use Google Meet" oleh Mahasiswa KKN Pulang Kampung UM kepada Siswa SMP PGRI 3 Tempurejo

Dewasa ini melek teknologi telah menjadi suatu keharusan bagi setiap orang khususnya bagi pelajar. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan ruang gerak dalam berkegiatan sehari-hari termasuk juga kegiatan belajar mengajar.  

Pembelajaran di sekolah yang awalnya dilakukan secara luring beralih menjadi daring melalui beberapa media digital yang sudah tersedia seperti Zoom Meeting, Google Meet, Google classroom dan banyak juga yang telah menggunakan web sekolah untuk kegiatan belajar mengajar. 

Namun pada faktanya pembelajaran secara daring tidak bisa sepenuhnya dilaksanakan di daerah pinggiran kota Jember seperti di SMP PGRI 3 Tempurejo yang terletak di Desa Curahnongko.

Kondisi siswa-siswi SMP PGRI 3 Tempurejo mayoritas belum paham mengenai penggunaan media pembelajaran digital yang diberlakukan. Bahkan banyak dari mereka belum mengetahui dan takut-takut untuk mengoperasikan komputer sekolah. 

Walaupun seperti yang kita ketahui anak-anak SD-SMP sekarang sudah banyak tahu perihal game online apapun serta bagaimana cara top up  voucher-nya, namun pengetahuan tersebut tidak dibarengi dengan kemampuan mereka dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring. 

Berangkat dari permasalahan tersebut Kepala SMP PGRI 3 Tempurejo bersama Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan Pelatihan "How to use" Google Meet kepada siswa-siswi SMP PGRI 3  Tempurejo. 

Pelatihan tersebut meliputi bagaimana cara membuat link rapat menggunakan aplikasi Google Meet, kemudian dilanjutkan dengan bagaimana cara mempresentasikan layar pada saat pembelajaran, mengganti background video, dan berbagai fitur yang disediakan. 

Kami melakukan pendampingan secara intens selama pelatihan. Setelah para peserta didik menerima arahan, kemudian masing-masing dari mereka diminta untuk mendemonstrasikan cara penggunaan Google Meet sesuai dengan yang telah dipelajari.

Dokpri

Kendala dari pelatihan ini adalah anggota tim KKN tidak dapat mendampingi setiap siswa utnuk memberikan arahan. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa hampir semua dari siswa tidak mampu mengoperasikan komputer dan menggunakan aplikasi Google Meet. Oleh karena harus membimbing satu per satu dari mereka dan sedangkan jumlah anggota tim KKN yang terbatas mengakibatkan waktu yang diperlukan semakin banyak.