Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat-surat Nihilisme #10

16 Januari 2021   22:28 Diperbarui: 16 Januari 2021   22:32 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bagaimana menjadi orang tua?
Ketakutan mulai menggerogoti dada
Setiap pertanyaan itu muncul dalam kepala

Mempunyai anak adalah karunia
Menyambung generasi, tentu cita-cita mulia
Tapi ego manusia adalah bayang yang berbahaya
Yang tanpa sadar akan mengambil alih jiwa

Gunakan fatwa, ayat dan tuntunan sebagai dalih dari setiap keputusan
Dalih dari setiap kata dan kalimat yang dilontarkan

Anak melanggar, masuk neraka
Anak bertanya, jadi durhaka

Rasa penasaran malah terkesan melawan
Pendapat berbeda merupakan ancaman
Yang diterima hanyalah emosi yang meluap serta jawaban yang tidak memuaskan
Terkesan dominan, memaksakan kekuasaan

Inilah yang menakutkan dari orang tua
Mendapat amanat Tuhan,
Namun lupa
Hasratnya yang malah menjadi Tuan

Turutilah maka hidupmu bahagia,
Turutilah kelak kau akan berjumpa nirwana, Begitu janjinya,
Toh hidup hanya sementara

Jika sementara, bolehkah aku akhiri ini secepatnya? sautnya

Sementara yang panjang ini begitu menyakitkan

Aku ingin segera tidur beralaskan tanah
tertutup tanah, diselimuti tanah

Benar juga

Bagaimana mungkin sang anak berjumpa nirwana jika 'sementara' yang dihadapi setiap waktunya adalah neraka? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun