Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

HRS, FPI dan Matinya Demokrasi

11 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 11 Desember 2020   14:53 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Rizieq dan FPI ancaman Demokrasi? Sumber Kompas.com AFP/ADITYA SAPUTRA

****

Kita kadang hanya termakan dan terpapar informasi yang derasnya minta ampun. Kita jadi berpikir heuristik malah-malah bias. Dan berujung pada prasangka. Saya yakin kita harus bijak menerima informasi dan adil.

Mungkin kita juga perlu sisi lain dari FPI, yang tidak terlihat. Dan mungkin mereka adalah orang yang humble dan baik.

Cuma kita belum mengenalnya lebih dalam secara perorangan dan duduk bersama, ngobrol dan tertawa saat membahas lelucon.

Kita belum paham benar. Kita hanya tahu dari yang kita lihat di depan layar smartphone. Bukan mengenalnya. Prasangka buruklah musuh bersama kita.

Mungkin musuh demokrasi adalah pikiran tertutup dan tidak mengenal baik satu sama lain. Mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun