Mohon tunggu...
Saung Berkarya
Saung Berkarya Mohon Tunggu... Dokter - Pertanian dan Peternakan Terintegrasi

Miniatur Sesa Mandiri Pangan dan Energi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bertani dengan Kesadaran

12 Mei 2021   22:32 Diperbarui: 12 Mei 2021   22:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Anis Fathoni - Petani Rasional

Suara adzan terdengar sayup mengiringi matahari yang berayun lambat menuju barat. Sinarnya kian lembut, tak seperti saat berada persis lurus di atas kepala yang begitu terik dan menyengat. Pacul, masih diayunkan. Satu jam lagi waktu kerja usai.


Genap enam puluh hari Tim Lapangan bekerja membongkar lahan hingga melakukan penanaman di Saung Berkarya Hambalang, Bogor.

Dan, kini mereka telah bisa menikmati ritme kerja, telah terbiasa dengan cuaca yang panas, hujan dan tidak jarang diiringi angin kencang.

Mereka yang bekerja itu adalah anak-anak muda yang sebelumnya tak mengenal pertanian, kini mereka bekerja hampir tanpa kesalahan.

Kita tidak bertani saja. Tidak hanya bertani untuk menghasilkan rupiah bagi keluarga. Lebih dari itu, kami berupaya menumbuhkan minat siapa saja untuk kembali terjun bertani, mengolah tanah warisan leluhur sendiri.

Profesional di bidang ekonomi Manajemen dan perencanaan kami libatkan untuk membuat skema kerja, melakukan riset pasar, hingga tahapan go to market. Pertanian hari ini harus dari hulu ke hilir, terukur dan tertakar.

Praktisi pertanian sekaligus penulis buku Budidaya Tanaman Produktif, menjadi mentor di lapangan. Dipadukan juga dengan menerapkan skema dinamika kelompok dan manajemen komunitas sebagai strategi kerja dan pemasaran.

Kesemuanya kami rangkum dalam "Tekhnik Pertanian Moderen." Moderen bagi kami, terletak pada manajemen, bukan pada tools. Pengerjaan dengan kearifan lokal.

Kita ketahui, pertanian adalah  profesi yang kurang diminati, terutama para pemuda sehingga regenerasi petani di negeri ini tidak terjadi. Rata-rata petani kita di atas usia 45 tahun. Dan, tentunya hal itu sangat mengkhawatirkan.

Dok. Anis Fathoni
Dok. Anis Fathoni
Kian tahun jumlah angkatan kerja kian bertambah, sedangkan lapangan kerja tidak tumbuh. Hal itu dapat kita nilai dari pertumbuhan ekonomi nasional yang terjun bebas bahkan sebelum wabah Covid -19. Untuk diketahui bahwa satu persen pertumbuhan ekonomi akan menciptakan 120 ribu peluang kerja. Lalu jika tidak tumbuh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun