Mohon tunggu...
Ryan Ardiansyah
Ryan Ardiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Tak ada kosa kata yang mampu mengambarkan

Barangkali kopi kita kurang diaduk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Rindu di Sebuah Kota

19 Januari 2021   18:26 Diperbarui: 19 Januari 2021   18:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/7036943154062424/

Tengadahlah ke atas ke surga yang luas
Oh Ciputat....
Sangat sulit bagiku memahami perempuan itu
Rumus-rumus sudah dikerahkan
Diktat-diktat sudah diterapkan
Tapi pertemuan diantaranya tak ada titik temu
Seperti garis sejajar yang mempunyai takdir masing-masing

Oh Ciputat....
Mengapa kau ingatkan aku tentang wajah perempuan itu
Rinduku akan semakin menumpuk
Lambat laun pun wajahnya akan tampak
Tapi jika musim panen tiba aku akan memetik

Semoga deru-derai bising kendaraan mengiringimu ke tempat kita bertemu.

Rumah sendiri, 19 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun