Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Syarat Bila Ingin Membentuk Poros Islam

5 Mei 2021   10:48 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedua, menyusutnya partai-partai Islam dan maraknya partai-partai yang berbasis ideologi sekuler, nasionalis, dan lainnya, itu tidak bisa dilepaskan dari faktor dana atau biaya operasional partai. Harus kita akui, partai-partai Islam selama ini merupakan partai yang mengalami kesulitan dana. Untuk memenangi pemilu-pemilu yang ada, diperlukan dana yang tidak kecil, dan inilah yang tidak dimiliki oleh partai-partai Islam. Sementara partai-partai sekuler, nasionalis, dan ideologi lainnya, mereka memiliki uang yang melimpah. Hal ini bisa terjadi karena partai-partai itu dimiliki atau didukung oleh pengusaha-pengusaha besar, konglomerat, yang memiliki uang yang tak habis-habisnya bila demi untuk kepentingan politik.

Masalah dana inilah yang menjadi tantangan bagi partai-partai Islam. Selama mereka bisa mengatasi masalah ini, maka keinginan untuk bangkit akan tercapai. Kalau masih mengalami kesulitan dana, maka keberadaan mereka tidak akan berubah dari kondisi seperti saat ini.

Ketiga, belajar dari pengalaman terbentuknya Poros Islam pada tahun 1999, harus ada sosok yang kuat dan bisa menyatukan. Sosok ini tidak hanya kuat dan bisa menyatukan namun juga sebagai simbol lawan, rival, dari kelompok yang lain. Pada masa itu, sosok Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab dipanggil Gus Dur merupakan sosok yang kuat, bisa menyatukan partai-partai Islam serta sebagai simbol rival dari kelompok yang lain. Gus Dur kuat sebab ia mempunyai basis masa di PKB dan NU.

PKB saat itu juga merupakan partai baru yang hadir dalam demokrasi selepas Orde Baru dan memiliki jumlah kursi yang kuat. Gus Dur pada saat itu juga dianggap sebagai sosok yang mampu menjadi rival Megawati Soekarnoputri yang juga mempunyai potensi besar menang dalam pemilihan presiden di MPR. Awalnya PKB mendukung Megawati sebagai presiden namun karena Gus Dur maju dalam pemilihan presiden di MPR, maka gerbong PKB pastinya langsung berubah mendukung Gus Dur.

Nah sosok seperti Gus Dur pada tahun 1999 itu apakah ada pada Pemilu 2024? Nah itu yang ditunggu ummat. Pastinya sosok yang ada wajib mempunyai dukungan politik dan ummat yang kuat serta sebagai simbol rival dari kekuasaan yang saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun