Mohon tunggu...
Ardi Tama
Ardi Tama Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Untag Surabaya Membuat Inovasi Alat Wastafel Cuci Tangan dan Hand Sanitizer Otomatis

30 Desember 2020   18:18 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:33 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wastafel Otomatis | dokpri

Di masa pandami seperti ini, segala aktivitas sekolah,kerja, dan perkulihaan dilakukan dengan menerapkan Era New Normal yaitu dengan mengganti segala aktivitas tatap muka menjadi daring dan membatasi segala aktivitas diluar rumah atau ditempat umum. Salah satu kegiatan yang menyesuaikan dengan masa pandemi ini adalah KKN yang diselenggarakan oleh Untag Surabaya, yaitu dengan melaksanakan kegiatan KKN di domisili masing-masing mahasiswa. Untag Surabaya mengusung tema Pemulihan Ekonomi, Edukasi Ketaatan Protokol Kesehatan, dan Pemulihan Pendidikan yang bertujuan memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, pembelajaran di masa pandemi, dan pemulihan ekonomi dilingkungan masyarakat.

Dengan dilakukannya kegiatan KKN Mandiri, Arizal Tama, salah satu mahasiswa jurusan Teknik Untag Surabaya membuat program kerja dengan membuat alat wastafel cuci tangan otomatis dan Handsanitizer Otomatis. Dengan bahan kardus bekas yang diberi rangkaian sensor halangan, Tama menyulapnya menjadi alat handsanitizer yang efektif digunakan oleh masyarakat umum, karena kita cukup mengulurkan tangan tanpa harus menyentuhnya. Begitu juga dengan wastafel cuci tangan otomatis yang dibuat dengan Frame Pipa Paralon, kedua alat tersebut memiliki cara kerja dan fungsi yang sama yaitu meminimalisir sentuhan tangan.

Nantinya Alat tersebut akan ditempatkan pada Toko Kebutuhan Pokok dan Masjid dilingkungan Dusun Sokorejo Rt/Rw. 15/03, Desa Pejok, Kecamatan Kepoh baru, Kebupaten Bojonegoro. Toko dan Masjid berpotensi terjadinya kerumunan dari berbagai kalangan mulai anak kecil hingga orang tua. Kita bisa lihat dari proses Transaksi di toko yang masih menggukan media Uang Kertas dimana itu sangat perlu kita waspadai bersama. Dilingkungan Masjid sendiri kita tidak bisa mengkontrol semua jamaah yang hadir, karena bisa jadi beberapa jamaah tertular virus namun tidak menunjukan gejala apapun dan tanpa sadar bisa menularakan ke jamaah yang lainnya.

"Diharapkan adanya alat tersebut, kita bisa bersama-sama membantu memutus rantai penularan virus Covid-19 lewat sentuhan fisik atau tangan, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan aman" ujar Tama. Kita perlu menerapkan selogan disiplin protokol Kesehatan atau biasa kita dengar dengan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan.

#KitaUntagSurabaya

#UntagSurabayaKeren

#UntukIndonesia

#EcoCampus

#KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun