Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Lingotopia, Bermain Video Gim Sambil Belajar Bahasa

18 Januari 2018   16:47 Diperbarui: 18 Januari 2018   20:17 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain sambil belajar bahasa di Lingotopia (tristandahl.itch.io)

Belajar bahasa asing itu gampang-gampang susah dan cenderung membosankan. Selain peran guru dan suasana kelasnya, minat belajar bahasa itu juga menjadi faktor pendukung suksesnya pembelajaran bahasa asalkan metode belajarnya menarik dan menyenangkan, seperti lewat media lewat musik, film, juga dengan video gim.

Bahkan belajar bahasa kini bisa lewat genggaman tangan dengan plikasi smartphone seperti Hello Talk dan Duo Lingo. Namun sayangnya, meskipun diiringi dengan perkembangan dan kemudahan akses teknologi sebagai sarana belajar bahasa, masih banyak juga orang yang mengurungkan niat mempelajari bahasa asing dengan berbagai alasan.

Seorang Developer Game bernama Tristan Dahl tengah membuat terobosan baru dalam proyek anyarnya bertajuk "Lingotopia", sebuah video gim dengan konsep simpel namun begitu bermanfaat untuk seluruh orang di dunia yang ingin belajar bahasa.

Dalam gim Lingotopia ini, kita sebagai karakter utama akan tersesat di sebuah kota di mana kita tidak bisa berbicara bahasanya. Jadi, misi utama kita adalah mencari jalan pulang dengan mempelajari bahasa yang digunakan oleh warga sekitar lewat benda-benda, nama tempat, atau berintekasi dengan seorang warga.

Sebelum memulai gim, kita akan diberikan pilihan bahasa yang kita kuasai serta bahasa yang ingin dipelajari:

Pilihan bahasa di Lingotopia
Pilihan bahasa di Lingotopia
Bayangkan saja jika situasi ini terjadi pada kita di dunia nyata. Misalnya Saya yang berbahasa Inggris harus tersesat di sebuah daerah terpencil di Spanyol. Semua warga hanya bisa berbicara bahasa Spanyol. Mau tidak mau Saya harus bisa survive dengan mempelajari dan berinteraksi langsung menggunakan bahasa mereka. Menarik bukan?


Gameplay dalam Lingotopia bisa dibilang mudah, kita hanya menggunakan mouse untuk menggerakkan karakter utama dalam gim ini. Namun dari sisi grafis masih banyak kekurangan karena begitu kaku dan jadul seperti gim PC dengan resolusi rendah. Maklum, Lingotopia memang belum selesai dikerjakan dan masih dalam tahap pengembangan fitur teknis serta komponen bahasa di dalamnya.

Saya memainkan langsung Lingotopia untuk belajar bahasa spanyol
Saya memainkan langsung Lingotopia untuk belajar bahasa spanyol
Mempelajari kata demi kata lewat Lingotopia
Mempelajari kata demi kata lewat Lingotopia
Sejauh ini puluhan bahasa bisa dipelajari lewat gim Lingotopia ini. Di antaranya Basque, Bengali, Tiongkok, Kroasia, Ceko, Denmark, Belanda, Esperanto, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani India, Hungaria, Islandia, Indonesia, Italia, Jepang, Latvia, Lithuania, Norwegia, Portugal, Rumania Rusia, Slovakia, Spanyol, Swedia, dan Turki.

Lingotopia juga menyediakan Bahasa Indonesia!
Lingotopia juga menyediakan Bahasa Indonesia!
Meskipun begitu pengembangan gim ini masih kekurangan dana. Tristan Dahl sendiri mengakui Ia sangat membutuhkan dana untuk menyelesaikan gim ini sebelum dirilis resmi ke pasaran. Pembuatan Lingotopia membutuhkan dana sekitar 12.195 Dolar AS (Hampir 165 Juta Rupiah). Hhhmm, sepertinya tidaklah mahal untuk membantu suksesnya Lingotopia ini kan?

Sumber: Kickstarter.com
Sumber: Kickstarter.com
Menariknya, banyak sekali orang yang ingin berdonasi untuk mendukung rilisnya Lingotopia. Sudah 85 persen dana terkumpul lewat kickstarter.com,sebuah situs fundraisinguntuk penggalangan dana berbagai macam proyek kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun