Belajar sulap itu dibutuhkan kesiapan materi dan moril, tidak ada yang instan. Sebagai seorang magician, yang paling utama dan harus dimiliki adalah kemauan yang baik, attitude yang baik, dan juga skill yang baik.
Apa harapan Anda untuk perkembangan sulap di Indonesia?
Seperti kata Deddy Corbuzier dalam videonya, magic/sulap di Indonesia sudah tidak ada harapan lagi. Yah, memang begitu adanya.
Dulu sebelum tahun 1997, kami para magician susah sekali belajar satu teknik sulap atau membeli alat sulap. Seiring dengan kemajuan teknologi, mempelajari teknik sulap dan sarana mempelajarinya semakin mudah dengan adanya Internet.
Pada tahun 2010 barulah muncul kebanyakan yang kita sebut “alayers” sulap, karena mereka muncul lewat free lectures, beli alat sulap KW, belajar dari internet, dan lain-lain. Munculnya orang-orang yang mengajarkan trik sulap secara gratis itu karena beberapa hal, di antaranya:
- Bisa sulap, skill bagus, tetapi tidak bisa bersaing dengan pesulap lain, makanya dibongkarlah trik sulap tersebut,
- Sebagai ajang pamer saja, bahwa ia dianggap bisa sulap dan ingin menunjukkannya kepada orang lain,
- Ingin terkenal di dunia sulap, tapi tidak bisa bersaing dari segi kemampuan maupun alat (karena mahal),
- Karena ingin mendapat pahala dengan berbagi ilmu sulap secara gratis (sambil tertawa).
Saya harap cara instan seperti ini dihindari agar menghasilkan pesulap yang benar-benar memilki kemampuan dan kreatif dalam berkarya.
Jika punya kesempatan tampil di “Americas’s Got Talent”, apa yang ingin ditampilkan?
Sejujurnya saya tidak tertarik ke ajang “America’s Got Talent”, karena Saya sudah menjadi Coach para talent yang tampil di Indonesia’s Got Talent, yang juga satu perusahaan dengan America’s Got Talent. Secara pribadi, Saya lebih tertarik untuk manggung di Sin City Las Vegas, itu adalah tempat impian para entertainer dunia, dan yang ingin saya tampilkan tentu saja seputar magic ilusi atau mentalism.
Sukses terus untuk Richard Rain dan semoga seni sulap bisa lebih maju dan dihargai di Indonesia.