Mohon tunggu...
Ardi lutfi
Ardi lutfi Mohon Tunggu... Guru - pelajar

12 MIPA 1 SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My High School Life

27 Februari 2020   00:44 Diperbarui: 27 Februari 2020   00:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kami pun berlari menuju pantai dengan penuh semangat karena ingin segera bermain. Setelah mengganti baju dan menaruh barang bawaan, kami langsung tenggelam dalam kegembiraan masing-masing seolah beban yang ada selama ini hilang seketika. Kei, Karen, serta Sakura bermain air dengan sangat besemangat. Sedangkan aku duduk bersantai dibawah payung yang telah kami pasang sebelumnya. Ketika aku tengah asyik membaca buku, aku tiba-tiba ditarik oleh Sakura untuk ikut bermain air bersamanya. Aku menuruti ajakanya tersebut dan ikut bermain air dengan mereka semua. Kami semua senang bisa pergi kepantai dan bermain bersama seperti ini. Melupakan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi.

Ketika kami sedang asyik berlarian, tiba-tiba saja kaki Karen terkilir. Kei berinisiatif untuk membawa Karen ke tempat kami beristirahat. Kami semua memutuskan untuk beristirahat sejenak bibawah payung untuk memakan bekal yang telah kami siapkan. Aku memberikan kompresan yang berisi air dan es ke kaki Karen yang terkilir. Setelah kaki Karen sudah agak membaik, aku pun pergi untuk membeli minuman ditemani oleh Sakura yang ingin ikut bersamaku sedangkan Kei dan Karen menyiapkan bekal kami. Setelah mendapatkan minuman yang dipesan, aku dan Sakura langsung kembali ke tempat Kei dan Karen berada. Diperjalanan kembali sehabis membeli minuman, kami sempat mengobrol sebentar.

"Sakura."

"Apa?"

"Maaf ya, rencana liburan yang kemarin jadi kacau."

"Enggak kok. Kan kita masih bisa main kemarin."

"Sakura, mau gak tahun depan nanti kita kesini lagi?"

"Boleh juga."

Jawaban yang dikatakan olehnya tersebut tak seperti Sakura pada biasanya. Biasanya dia akan menjawab dengan spontan dan bersemangat. Tapi pada saat dia menjawab tadi, nada yang dikeluarkanya seperti tidak memiliki semangat sama sekai.

Ketika kami berdua tiba, semua makanan telah siap untuk dinikmati. Kami langsung menyantap makanan tersebut dengan lahap. Setelah selesai makan dan membereskanya, kami kembali menuju kegiatan awal kami, bermain hingga senja tiba.

Langit yang tadinya biru pun kini telah berganti warna menjadi jingga menandakan waktu bermain kami telah habis. Kami pun membereskan barang-barang dan mengganti baju untuk persiapan pulang. Setelah semuanya selesai di rapihkan, kami langsung pergi menuju stasiun karena tak ingin ketinggalan kereta. Tak lama setelah kereta mulai melaju, Karen, Sakura, dan juga Kei langsung tertidur dengan lelap karena kelelahan bermain sepanjang hari.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun