Mohon tunggu...
Ardi Januardi Ginting
Ardi Januardi Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Biasa

SAPIOSEXUAL

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembunuh Halus

13 Februari 2020   19:05 Diperbarui: 13 Februari 2020   19:05 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini saya cukup banyak iri melihat beberapa orang yang terlihat begitu bahagia menjalani apa yang mereka mau. Bisa bermimpi sangat tinggi, dan yang paling penting mereka bisa bebas dan memiliki dukungan yang sangat kuat atas mimpinya masing-masing.

Saya dahulu juga mempunyai mimpi yang sangat tinggi, memiliki ambisi yang besar, semangat yang berapi-api dan yang pasti keinginan kuat atas mimpi saya yang harus saya capai di masa depan.

Sekarang segala mimpi dan ambisi yang dahulu sudah lenyap, di waktu sekarang tidak mungkin lagi untuk mengejar hal-hal seperti itu. Walau para motivator di luar sana banyak yang bilang bahwa tidak ada kata terlambat tapi faktanya adalah ada beberapa hal yang berada di luar batas kita bahkan jika kita berusaha sekuat apapun

Alasannya adalah banyak orang lain mengharapkan kita menjadi seperti yang mereka inginkan. Sadar tidak sadar mereka memaksa kita untuk menghancurkan kita yang sebenarnya. Tekanan ini seperti biasa tampak umumnya, akan tetapi fakta bahwa hal ini merupakan yang menghancurkan kita adalah benar adanya. Tahu apa yang paling miris dalam hal ini? Ini adalah cara pembunuhan yang halus. Kebanyakan ORANG TUA kita adalah pelaku dari kejahatan ini dengan senyum di bibir mereka.

Saya tahu bahwa orang tua memiliki tujuan baik dalam setiap perintah yang boleh mereka berikan atas kita. Zona nyaman menjadi acuan para orang tua dalam mengajarkan tentang bagaimana hidup kepada anak-anaknya.Akan tetapi ini adalah kebodohan besar, pemikiran sempit ini akan menghancurkan setiap mimpi-mimpi anak-anak. Kita di ajarkan oleh lingkungan bahwa menjadi berbeda itu adalah sebuah kebodohan. Tak jarang pemikiran luar biasa akan terkekang oleh tekanan-tekanan seperti ini.

Dewasa ini juga secara tidak langsung kita dibentuk menjadi pribadi sangat buruk. Di lingkungan baik masyarakat, keluarga maupun pekerjaan kita diajarkan bahwa jujur merupakan kebodohan, peduli adalah hal memalukan dan menjadi licik adalah hal membanggakan. Ketulusan adalah hal langka yang sangat sulit kita temukan saat ini.

Setiap anak itu spesial adanya kita tidak perlu berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkan mimpi kita melalui mereka. Cukup ajarkan hal-hal penting yang kelak boleh mereka teruskan juga nanti dimasa depan. Hal-hal sederhana seperti kejujuran, ketulusan, bekerjasama, menerima perbedaan dan hal positif lainnya serta dukungan dan semangat yang boleh selalu ada untuk mereka untuk setiap kondisi yang boleh mereka alami entah itu baik maupun buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun