Di era digital dan kompetitif seperti sekarang, CV (Curriculum Vitae) bukan lagi sekadar dokumen formal. Ia adalah tiket pertama menuju peluang kerja yang lebih baik. Namun, masih banyak calon pencari kerja---terutama fresh graduate---yang menganggap CV hanya sekadar daftar riwayat hidup, bukan alat pemasaran diri.
Pertanyaannya: Bagaimana cara membuat CV yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan meyakinkan HRD dalam waktu 10 detik pertama?
Ya, karena menurut sebuah studi dari TheLadders (2022), perekrut rata-rata hanya menghabiskan 7,4 detik untuk memutuskan apakah akan membaca lebih lanjut atau melewatkan sebuah CV.
Artikel ini akan membahas tuntas cara membuat CV yang menarik, lengkap dengan elemen penting, data pendukung, serta kesalahan umum yang wajib dihindari.
1. Pahami Tujuan CV: Bukan untuk Cerita Hidup, Tapi Menjual Potensi
Banyak orang masih berpikir bahwa CV adalah tempat untuk menceritakan semua pengalaman sejak lahir. Padahal, fungsi utama CV adalah menunjukkan kecocokan antara diri kita dan posisi yang dilamar.
Ingat: CV yang baik bukan yang panjang, tetapi yang relevan.
Misalnya, jika kamu melamar sebagai content writer, lebih baik tonjolkan pengalaman menulis, proyek konten, dan portofolio tulisan---bukan pengalaman sebagai panitia konsumsi saat MOS.
2. Susun Struktur CV dengan Jelas dan Profesional
Menurut survei oleh Jobvite (2023), CV yang memiliki struktur rapi 2x lebih mungkin dilirik HRD dibandingkan yang berantakan. Berikut adalah struktur umum CV yang ideal: