Zona nyaman adalah tempat yang aman, familiar, dan bebas dari tekanan. Namun, terlalu lama berada di sana justru bisa menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional. Menurut penelitian oleh Alfred North Whitehead, "Pertumbuhan sejati terjadi di luar zona nyaman."
Jika Anda ingin berkembang, mengambil risiko, dan mencapai potensi maksimal, inilah saatnya untuk melangkah keluar. Namun, sebelum melakukannya, pertimbangkan 5 hal penting berikut agar langkah Anda lebih terarah dan efektif.
1. Ketahui Alasan Anda Ingin Keluar dari Zona Nyaman
Sebelum memutuskan untuk berubah, tanyakan pada diri sendiri: "Mengapa saya ingin keluar dari zona nyaman?"
Apakah karena dorongan internal (ingin berkembang, meningkatkan skill)?
Atau karena tekanan eksternal (tuntutan pekerjaan, ekspektasi orang lain)?
Menurut Harvard Business Review, orang yang termotivasi oleh keinginan pribadi (intrinsik) cenderung lebih sukses dalam menghadapi tantangan dibandingkan mereka yang hanya menuruti tekanan luar.
Contoh:
Seorang karyawan yang belajar skill baru karena ingin naik jabatan (motivasi intrinsik) akan lebih gigih daripada yang melakukannya karena disuruh bos.
Jadi, pastikan alasan Anda kuat dan berasal dari dalam diri.
2. Siapkan Mental untuk Ketidakpastian
Keluar dari zona nyaman berarti siap menghadapi ketidakpastian. Studi dari University of California menunjukkan bahwa 85% orang merasa cemas ketika menghadapi perubahan besar. Namun, kecemasan itu wajar dan justru bisa menjadi pendorong kesuksesan.
Tips mengelola ketidakpastian: