Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Anak-Anak yang Lahir di Era 90-an Dikenal lebih Tangguh Ketimbang Anak-Anak Zaman Sekarang?

30 November 2024   22:00 Diperbarui: 27 November 2024   15:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/azka/18-hal-yang-dilakukan-anak-anak-tahun-90-an-vs-anak-anak-zaman-sekarang)

Pertanyaan tentang ketangguhan generasi selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Generasi yang lahir pada era 1990-an sering kali dianggap lebih tangguh dibandingkan generasi saat ini, yang tumbuh di tengah kecanggihan teknologi dan perubahan sosial yang cepat. Benarkah demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggali lebih dalam tentang pola asuh, lingkungan, dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing generasi.

Generasi 90-an: Ketangguhan yang Terbentuk oleh Keterbatasan

Anak-anak era 90-an tumbuh di masa transisi teknologi. Saat itu, internet baru mulai berkembang, telepon genggam masih jarang dimiliki, dan hiburan digital belum mendominasi kehidupan sehari-hari. Aktivitas bermain lebih sering dilakukan di luar rumah, seperti bermain petak umpet, kelereng, atau bersepeda keliling kompleks. Permainan-permainan ini bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga melatih kemampuan fisik, sosial, dan kreativitas anak-anak.

Lingkungan sosial pada masa itu juga lebih komunal. Banyak anak yang tumbuh dengan interaksi langsung dengan tetangga, teman sebaya, dan keluarga besar. Mereka terbiasa menghadapi konflik secara langsung dan belajar menyelesaikannya tanpa perantara teknologi. Selain itu, anak-anak era 90-an menghadapi keterbatasan sumber daya---baik itu dalam hal akses informasi maupun hiburan---yang secara tidak langsung mengajarkan mereka untuk menjadi lebih kreatif dan tahan banting.

Dalam dunia pendidikan, tekanan untuk berprestasi sudah ada, tetapi tidak sebesar sekarang. Anak-anak masih memiliki waktu lebih banyak untuk bermain dan mengeksplorasi lingkungan, yang membantu mereka mengembangkan ketahanan emosional.

Generasi Saat Ini: Tantangan di Tengah Kenyamanan

Sebaliknya, anak-anak zaman sekarang tumbuh di dunia yang serba cepat dan serba digital. Dengan akses yang mudah ke internet dan gadget, mereka lebih akrab dengan permainan virtual daripada bermain di luar rumah. Meskipun teknologi memberikan keuntungan besar, seperti akses informasi yang luas dan peluang belajar yang lebih banyak, hal ini juga membawa tantangan baru.

Generasi saat ini menghadapi tekanan yang lebih besar dari media sosial. Standar sosial dan pencapaian sering kali dibandingkan secara tidak sehat di platform online, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Studi dari Common Sense Media pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 35% remaja melaporkan merasa tertekan karena ekspektasi yang mereka lihat di media sosial.

Selain itu, kemudahan teknologi sering kali mengurangi kesempatan untuk menghadapi tantangan langsung. Misalnya, jika anak-anak era 90-an harus mencari jawaban melalui buku di perpustakaan, anak-anak zaman sekarang hanya perlu mengetik pertanyaan di mesin pencari. Keterampilan seperti ketekunan dan problem-solving manual mungkin kurang terasah akibat kemudahan ini.

Ketangguhan: Produk dari Lingkungan dan Pola Asuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun