Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lingkungan Kerja Toxic, Bagaimana Mengenalinya?

25 Mei 2023   23:04 Diperbarui: 4 Juni 2023   09:13 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda rekan kerja toksik. (iStock/Pornpimon Rodchua via parapuan.co)

Seberapa tahukah anda tentang istilah "toxic" atau yang ramai dibicarakan saat ini yaitu "toxic relationship"? 

Toxic dalam artian general mengacu pada suatu perbuatan di mana seseorang terperangkap dalam lingkungan atau cyrcle yang cenderung tidak sehat. 

Adanya perilaku negatif seperti diskriminasi, intimidasi, hingga pengcilan seseorang yang berdampak pada menurunnya kualitas karakter seseorang hingga pada akhirnya terbunuhnya karakter serta mental adalah ujung dari perbuatan toxic. Namun dalam pengertian kali ini, kita akan mencoba mengkaji istilah toxic dalam ruang lingkup pekerjaan.

Terjun ke dunia kerja adalah suatu keharusan yang dialami dan dijalani oleh sebagian besar masyarakat terutama bagi mereka yang memang masih termasuk dalam kategori usia produktif. Baik usia tua maupun muda, mencari pengalaman hidup dari dunia kerja menjadi sebuah kewajiban yang niscaya pasti dijalani. 

Mendapatkan teman kerja yang baik, rekan kerja yang kooperatif, terhindar dari iri dengki, tidak dibicarakan hal-hal berbau privasi, hingga adanya kualitas pemimpin yang mengayomi serta menyejahterakan adalah dambaan bagi mereka para pencari kerja.

Walau keinginan dan harapan setinggi itu, namun pada kenyataannya justru tak seindah yang didapatkan. Kita yang bekerja atau baru saja mendapatkan pekerjaan, sering dipaksa untuk menjalani lingkungan kerja yang tidak sehat (toxic). 

Jika sudah demikian, kita kan dengan mudah terganggu mental dan psikis hingga akhirnya berdampak pada kualitas kinerja di tempat kerja. Lalu, sebagai pencari kerja maupun yang sudah lama bekerja, bagaimanakah cara mengenali lingkungan kerja yang toxic?

1. Berkubu-kubu (One Cyrcle Only)

Awal terciptanya lingkungan kerja yang toxic adalah berkubu-kubu atau berkelompok dalam suatu sistem. Memang tak ada salahnya kita ketika bekerja mendapatkan teman yang sefrekwensi atau yang satu daerah maupun sama dalam latar belakang suku, agama dan lain sebagainya. 

Namun hal tersebut kerap menjadi masalah di mana ada pihak yang justru memihak kumpulan atau circlenya saja ketika mengerjakan suatu tugas yang diberikan oleh atasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun