Apa yang Membuat Barcelona Begitu "GGWP" Musim Ini?

"Barcelona sudah saatnya juara", tak berlebihan memang jika ungkapan tersebut kita sampaikan dan tuliskan di kolom komentar para penggemar sepakbola di media sosial khususnya bagi bara fans Barcelona. Pasalnya, jika kita melihat performa Blaugrana musim ini khususnya di ajang Laliga. 

Barcelona mampu mencatatkan performa impresif dengan berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol setidaknya hingga pekan ke-20, anak asuh Xavi Hernandez masih unggul 8 poin atas pesaing terdekatnya yakni Real Madrid yang berada di tangga kedua klasemen.

Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang mampu ditorehkan Barcelona. Pasalnya, era kebangkitan Barcelona memang seakan baru nampak 2 musim terakhir. Bukan tanpa alasan, pasca tidak ditangani pelatih sekaliber Pep Guardiola dan Luis Enrique, Barcelona seakan tak mampu bersaing dan justru meredup penampilannya baik di kompetisi domestik maupun kompetisi eropa. 

Sejak tahun 2015, penampilan Barcelona  memang selalu inkonsistensi. Kehilangan beberapa pemain penting di antaranya Ivan Rakitic, Luis Suarez, Neymar, Gerard Pique, Iniesta, hingga sang mega bintang Lionel Messi yang memutuskan hijrah ke PSG pada musim 2021 lalu. 

Gagal bersaing dengan Real Madrid, Gagal lolos dari fase grup Liga Champions, gagal di kompetisi Liga Eropa, dan kegagalan-kegagalan lainnya seakan kian lengkap mengiringi perjalanan klub yang bermarkas di stadion Camp Nou tersebut. 

Tentu manajemen Barcelona ketika itu, sadar betul bahwa Barcelona tak selamanya terus terpuruk. Mereka harus segera berbenah dan membenahi segala macam aspek yang dirasa kurang dan berdampak pada menurunnya performa Barcelona. Hasilnya, melalui kebijakan presiden Barcelona Joan Laporta. Barcelona melakukan peremajaan skuad dan perombakan serta perubahan gaya bermain yang signifikan. 

Mengubah skema tiki taka yang telah lama diadopsi oleh Barcelona, di tangan para pelatih macam Ronald Koeman dan Xavi Barcelona dengan barisan pemain seperti Frankie de Jong, Robert Lewandowski, Raphinha, J. Kounde, sampai Gavi dan Pedri permainan Barcelona kian berimprovisasi dan menyajikan permainan yang agresif dengan aliran bola yang lebih menyerang dan tak berkutat hanya dengan penguasaan bola.

Hasilnya, bisa kita lihat sekarang Barcelona mampu mendominasi Real Madrid dan para pesaingnya dengan memimpin klasemen Liga Spanyol sampai pekan ke-20. Statistik mencatat, musim ini Barcelona musim ini hingga pekan ke-20 sudah mengoleksi 17 kemenangan, 2 kali seri, dan hanya menderita satu kekalahan yakni saat dikalahkan 3-1 oleh Real Madrid beberapa waktu lalu.

Lantas, apa yang menyebabkan penampilan Barca musim ini begitu istimewa?