Mohon tunggu...
Ardiazani RusnaTriama
Ardiazani RusnaTriama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

✨

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solidaritas Peduli Jilbab yang Aku Cintai karena Allah

18 Juni 2019   20:26 Diperbarui: 18 Juni 2019   20:54 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPJ. 3 huruf, tetapi terkandung berjuta makna didalamnya. Ya. Sebuah komunitas yang mempunyai kepanjangan dari Solidaritas Peduli Jilbab dengan visi misinya yaitu membumikan jilbab syar'i kepada seluruh muslimah sesuai dengan syariat yang telah ditentukan baik sesuai tuntutan Al-Qur'an maupun Hadits.

Saya bersyukur karena Allah pertemukan dengan gerakan ini, dengan komunitas ini, dengan perantara yang insyaAllah bisa membawa kebaikan tidak hanya untuk saya tetapi membawa kebaikan untuk umat. Khususnya perempuan muslimah.

Mengutip dari Ustadz Adi Hidayat bahwa: Betapa pentingnya hijab, sampai banyak ayat yang memerintahkan kepada wanita-wanita muslim untuk memakainya, sampai istri Nabi saja menggunakannya, maka kita yang bukan istri Nabi, lebih berhak untuk menirunya. Karena istri Nabi itu adalah wanita paling sholeh dijamannya. Dekat dengan Nabi saat hidupnya, diakhirat di surga bersama Nabi. Ketika perintah turun, mereka kerjakan. Nah bagaimana dengan kita? Kita istri Nabi bukan, sahabat Nabi bukan, tetangga Nabi bukan, hidup dijaman Nabi juga bukan. Tidak ada jaminan surga turun sampai saat ini. Maka ketika ayat tentang jilbab itu turun, maka kita berhak untuk melaksanakan perintah tersebut.

Oleh sebab itu disini saya akan membagi tentang komunitas Peduli Jilbab, bagaimana asal-usulnya.

Sejarah Peduli Jilbab

Gerakan Peduli Jilbab didirikan oleh saudari Amalia Dian Ramadhini dan Angela Rozera Wardhani pada tanggal 19 Mei 2012. Berasaskan islam dan berpedoman pada Al Qur'an dan As Sunnah, Gerakan Peduli Jilbab bersifat independen dan non profit.

Peduli Jilbab (PJ) berawal dari kepedulian founder dan beberapa orang di FIM (Forum Indonesia Muda). Disitu mereka bermaksud membantu seorang saudari yang ingin berjilbab, tapi tidak ada jilbabnya. Setelah membantu seseorang itu, founder pribadi jadi berpikir, egois sekali kalau hanya peduli dengan teman-teman di FIM saja. Bagaimana kalau ke semua muslimah yang membutuhkan. Akhirnya saat itu, saya ajak Angela Rozera, teman sekamar kosan, yang juga concern masalah muslimah. Dari situlah awal gerak PJ.

Kami membagikan kerudung gratis bagi yang membutuhkan. Sampai bulan kedua hadirnya PJ, aktivitasnya masih sebatas bagi-bagi kerudung gratis. Alhmdulillah, jangkauannya sudah dari Padang hingga Merauke. Untuk masalah dana, itu murni dari kantong-kantong founder dan donasi dari teman-teman dekat yang respect dengan program ini. Belum ada dari pihak lain. Itu awalnya. Bulan Mei tahun 2012 lalu.

Saat ini PJ sudah jauh berkembang dari awal hanya bagi2 kerudung saja. Ternyata membagikan kerudung tak menyelesaikan masalah jika tidak didukung dengan edukasi tentang pemakaian jilbab sesuai syariat. Maka pada akhir tahun 2012 founder membuka open recruitment TimSPJ utk memperluas jangkauan dakwah jilbab ini. masyaAllah sekali bukan?

Nah jadi, Adapun sosialisasi tentang jilbab yang rutin dilakukan setiap tahun adalah Gerakan Menutup Aurat dan International Hijab Solidarity Day.

dokpri
dokpri
Anggota-anggota yang mendaftar menjadi anggota SPJ pun berdasarkan hati nuraninya sendiri, ikhlas, tanpa paksaan, tidak untuk mencari keuntungan, berasaskan dan hanya memiliki niat untuk mencari ridho Allah. Yang mana atas ijin Allah dengan saya salahsatunya untuk menyukseskan visi misi tersebut, dengan jalan ini, melalui Solidaritas Peduli Jilbab, yang bisa menolong dalam kebaikan kepada siapapun. Terlebih kita masih diberi umur oleh Allah, dengan cara apa? Mari kita ikut menyukseskan visi misi ini. "Membumikan dan membudayakan pemakaian Jilbab syar'i demi terciptanya masyarakat yang madani." 

Mari kita syiarkan, mari kita sebarluaskan kepada muslimah-muslimah, kepada saudari-saudari kita. Sebab kalau sudah kehidupan itu berakhir, kita tidak tau amalan apa yang bisa membuat kita masuk ke surganya Allah, bisa jadi dengan kita membumikan jilbab syar'i ini, dengan perantara komunitas ini, yaitu Peduli Jilbab, Allah bukakan pintu kebaikan untuk kita, aamiin.. Maka pastikan lingkungan kita, teman-teman kita, siapapun, kerabat kita, pasangan kita, pekerjaan kita adalah sesuatu yang bisa membawa kita ke surga Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun