Mohon tunggu...
Ardi Anto
Ardi Anto Mohon Tunggu... -

looking for the true peace

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simpul Mati

19 Maret 2016   00:16 Diperbarui: 19 Maret 2016   00:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menggembung, tak urung pecah

penuh, tak mau tumpah

abu-abu, nyaris hitam, memutih lagi

 

mengawang-awang

terapung-apung,

melayang, terbawa sayap angin

 

sudah membenak, sang lisan tetap membatu

tangan telah mengayun

tetapi kaki ini membenam bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun