Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Ingat asal

Pemuda yang mencoba menyulam kehidupan, demi bermanfaat bagi seluruh semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orientasi dan Mahasiswa

5 Agustus 2019   13:22 Diperbarui: 5 Agustus 2019   15:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah kemarin dibuat terhenyak oleh kawan satu angkatan yang duluan wisuda, kini datang lagi "cobaan" (udah anggap aja demikian) yang medera kami dengan gelar MA (mahasiwa abadi). Bukan soal cinta yang diputus sepihak, atau Rank moba yang lose streak, ini jauh lebih berbahaya. Tahukah kamu? Iya, Hadirnya mahasiswa baru.

Sebagai mahasiswa yang lebih tua berpengalaman tentu kenyataan ini amat sulit diterima. Ditengah bulan Agustus yang harusnya penuh nuansa merdeka, kami malah mengalami tekanan. Mata kuliah yang mengulang jadi ancaman, dengan ketakutan terbesar adalah pertanyaan mereka "kaka semester berapa? Kok NIM nya agak beda?". Duh gusti gak kuat aku.

Disisi lain datangnya mahasiswa baru menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka mahasiswa yang ikut jadi panitia masa orientasi dan pihak kampus. 

Bagi panitia, Masa orientasi mahasiswa adalah ladang menunjukkan taring, retorika sundul langit, serta tebar pesona. Sedang bagi pihak kampus, Masa orientasi mahasiswa baru adalah masa dimana maba diospek sedemikian rupa untuk menumbuhkan mental ketertundukan, diajari bayar ini dan itu harus tepat waktu dengan harapan tak jadi mahasiswa abadi. Hanya sial, kadang gayung tak bersambut. 

Mereka yang begitu bersemangat untuk merasakan bangku kuliah dengan harapan dapat pengalaman macam film atau ftv.  Mahasiswa ini banyak merupakan mereka yang salah jurusan, ada yang memilih hukum karena keinginan orang tua padahal jiwa di sastra, ada yang sadar bahwa kemampuan bukan di bidang teknik ketika telah semester dua. Banyak lagi jenis lainnya. Maka organisasi adalah pelarian terbaik mereka daripada mabuk atau main game menghabiskan duit orangtua. Pun Ada yang jadi penerus generasi kerohanian, ada yang ikut untuk mengejar sang pujaan, dan bahkan ada pula yang jadi korban "penculikan" untuk dikutkan pelatihan.

Maka siklus terulang kembali di tahun berikutnya tidak peduli cepat atau lambat diwisuda, sudah nikmati saja.

Sekali lagi, mahasiswa baru datang dan diospek untuk menumbuhkan mental ketertundukan. Begitulah disemua lini kehidupan selalu ada ospek. Sebab hanya ada 2 pilihan, menguasai atau dikuasai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun