Mohon tunggu...
Ardiansyah Azhari
Ardiansyah Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang introvert yang ingin memulai berita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuang Makanan: Mengubah Kebiasaan untuk Mengurangi Food Waste

1 Juni 2023   18:56 Diperbarui: 1 Juni 2023   18:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Food Waste merupakan makanan yang dapat dikonsumsi namun dibuang atau dibuang alih-alih dimakan. Food Waste atau pembuangan makanan merupakan masalah serius yang ada dalam masyarakat modern. 

Berbagai belahan dunia, jumlah makanan setiap tahun yang terbuang mencapai angka yang mengkhawatirkan. Sisa makanan, makanan yang rusak atau sudah berkadaluwarsa, buah maupun sayur yang cacat serta produk makanan yang tidak dapat dijual merupakan jenis-jenis Food Waste.

Lantas mengapa food waste bisa terjadi?

Food waste terjadi karena kebiasaan setiap individu atau konsumen yang membeli makanan lebih dari mereka butuhkan, kemudian sisa makanan yang tidak dikonsumsi dibiarkan membusuk atau kadaluwarsa. 

Selain dari konsumen, dalam rantai pasokan makanan, termasuk produksi, pengolahan, distribusi, dan konsumsi. Selain itu, di dalam rumah tangga kurangnya dalam pengelolaan dan pemanfaatkan sisa makanan juga menjadi faktor kenapa food waste bisa terjadi.

Food Waste memiliki dampak negatif mulai dari sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara ekonomi, pembuangan makanan berarti membuang sumber daya yang digunakan dalam produksi maupun pengolahannya, seperti lahan, air, dan energi yang terbuang. Hal tersebut berdampak pada peningkatan biaya produksi maupun harga makanan. 

Secara sosial, makanan seharusnya dapat digunakan untuk mengatasi masalah kelaparan yang ada di dunia, namun makanan menjadi terbuang sia-sia. Dari segi lingkungan, pembuagan makanan  berkontribusi pada emisi gas rumah kaca karena proses pembusukan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat.

Lalu bagaimana solusi yang dapat kita ambil setelah mengetahui dampaknya:

Kesadaran setiap individu tentu penting untuk mengurangi pembuangan makanan, dengan melalui pendidikan, masyarakat jadi tau pendidikan tentang pengelolaan makanan, seperti menyimpan dan memanfaatkan sisa makanan, akan membantu mengubah perilaku konsumen. Selain itu perbaikan rantai pasokan makanan juga diperlukan tindakan untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan makanan. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengubah kebiasaan konsumen dengan membeli makanan sesuai dengan kebutuhan dan memanfaatkan sisa makanan dengan cara yang kreatif. Di sisi lain peran pemerintah tentang food waste ini juga bepengaruh dengan membangun infrastuktur yang mendukung daur ulang dan pengolahan makanan yang efisien dapat membantu mengurangi pembuangan makanan.

Jadi kesimpulannya dari artikel ini Food waste adalah masalah yang membutuhkan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah. Dengan mengubah kebiasaan konsumen, meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebijakan yang tepat, dan membangun infrastruktur yang mendukung, kita dapat mengurangi pembuangan makanan dan mengambil langkah-langkah menuju sistem pangan yang lebih berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun