Mohon tunggu...
Ardian Karya Saputro
Ardian Karya Saputro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Beritas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Candu Internet pada Orang Dewasa Selama Masa Pndemi

15 April 2021   13:41 Diperbarui: 15 April 2021   15:23 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebanyak 14,4 persen populasi orang dewasa di Indonesia mengalami kecanduan internet selama masa pandemi Covid-19.

Hal itu diketahui dari studi yang dilakukan Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya terhadap 4.734 responden dari seluruh Indonesia dan telah dimuat di jurnal Frontiers in Psychiatry.

Menurut studi tersebut, durasi online juga meningkat sebesar 52 persen jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

"Situasi ini patut diwaspadai karena penggunaan internet berlebih dapat memperberat rasa cemas, depresi, dan mendorong perilaku kompulsi yang akhirnya memperparah adiksi internet," kata Ahli kesehatan jiwa, Kristiana Siste dikutip dari situs resmi FK UI pada Kamis.

Berbagai kegiatan masyarakat seperti sekolah, bekerja, dan beribadah telah dilakukan secara daring sejak pemerintah membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai wujud dari physical distancing.

Salah satu faktor prediktif yang menyebabkan perilaku adiksi internet di masa pandemi ini adalah dorongan untuk mencari informasi terkait Covid-19.

Siste menuturkan stres psikologi yang timbul akibat rasa takut terhadap infeksi Covid-19 juga bisa mendasari orang mencari rekreasi melalui internet sebagai bentuk adaptasi.

"Pada individu dengan kasus suspek atau terkonfirmasi COVID-19 dalam rumah tangga, mereka memiliki skor psikopatologi (gangguan jiwa) dua kali lebih tinggi," jelas dia.

Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa adiksi internet berhubungan dengan penurunan waktu dan kualitas tidur.

"Mereka yang mengalami adiksi internet biasanya juga mengalami kesulitan untuk memulai tidur. Buruknya kualitas tidur berpotensi menyebabkan gangguan psikologis dan penurunan sistem imun," kata Siste.

Dia mengatakan studi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan psikologisnya di masa pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun