Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel "Selamat Tinggal" by Tere Liye

9 Maret 2021   16:54 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:56 6536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua Kebodohan Dan Ketidakpedulian itu Sungguh "Selamat Tinggal"

Judul Buku : Selamat Tinggal

Pengarang : Tere Liye

Penerbit: Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2020

Tebal Halaman: 360

Sinopsis

Novel fiksi karangan Tere LIye ini menanggapi maraknya peredaran barang bajakan di pasaran. Dimana salah satunya adalah buku. Mengangkat tiga tokoh utama yakni Sintong Tinggal, mahasiswa abadi sekaligus perantau yang menjadi penjaga toko buku bajakan milik Pakleknya. Mawar Terang Bintang, gadis pujaan Sintong yang merupakan mahasiswa keperawatan di kota Sumatra. Dan Jess, mahasiswa semester awal yang jatuh hati pada Sintong.

Singkat cerita sejak Mawar Terang Bintang menikah dengan lelaki asal Sumatra Sintong kehilangan semangat. Tahun-tahun kuliahnya terbengkalai. Dia seperti bangkai hidup yang hanya menjaga toko bajakan milik Pakleknya. Sampai suatu hari Jess mengunjungi toko Sintong untuk membeli buku. Mereka mengobrol dengan santai. Sintong mulai bebasa-basi menanyakan hal yang sebenarnya tidak penting, dst. Dari sanalah mereka mulai dekat. Senyum cantik Jess menggantikan bayangan dan menyembuhkan segala sakit hati Sintong pada Mawar Terang Bintang.

Sintong Tinggal merasa lahir kembali. Ia bergairah menyelesaikan studinya. Namun, disaat semua berjalan lancar hubungannya dengan Jess juga terus membaik. Datanglah hari besar yang menjadi titik balik Sintong Tinggal, dimana semua rencana dan perkirannya berubah. Sampai satu keputusan harus diambil dengan berani. Apapun resikonya.

Kelebihan

Bagian paling khas dan berani dari buku ini adalah saat Tere Liye mengeluarkan argumen-argumen padat untuk mengkritisi para pembajak buku serta pihak-pihak pendukung. Seperti pemaparan terkait G.H Subagja, penulis dengan buku jutaan oplah. Namun tidak menerima royalty sepeser pun karena sebagian besar karyanya dibajak. Atau dalam kalimat, "Dan marketplace, unicorn-unicorn ini berdalih, mereka tidak bisa mengawasinya satu per satu---sambil menikmati pendanaan belasan triliun karena omzet marketplace mereka terus naik."

Meskipun dibebani dengan pesan yang cukup berat. Dengan bahasa santai yang khas, Tere Liye berhasil mengemas perjalanan cinta Sintong, Mawar, serta Jess tetap seru dan unik. Dramatisasi percintaan yang diciptakan menghadirkan sudut pandang baru tetapi tetap natural.

Kekurangan

Kekurangan buku ini adalah saat penelusuran kasus hilangnya Sutan Pane dari dunia kesusatraan Indonesia ditindak lanjuti oleh Sintong. Padahal telah disebutkan sebelumnya. Jika tokoh Sintong tidak menemukan jawaban terkait hilangnya Sutan Pane, ia tetap bisa melanjutkan sidang skripsi dan lulus tanpa perpanjangan semester lagi. Pada akhir cerita disebutkan terbentuknya Yayasan Sutan Pane, dimana yayasan itu akan mengurus tulisan yang diwariskan oleh Sutan Pane. Dari sini jelas, bahwa kasus tersebut terkesan tidak memiliki urgensi dalam menggerakkan cerita. Terlebih tidak terlalu menghidupkan topik utama (yakni pembajakan buku). Ketika rahasia Sutan Pane terungkap pun tidak ada nasib tokoh yang berubah dan Sintong Tinggal malah melanjutkan study ke Belanda (tidak ikut menjadi pengurus yayasan).

Lepas dari kekurangan tersebut. Selamat Tinggal adalah karya yang jujur dari seorang Tere Liye. Ide dan penyampainya tetap berkesan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah tersebut. Dengan membaca "Selamat Tinggal" berarti kita meninggalkan kebodohan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun