Mohon tunggu...
Ardhian Pratama
Ardhian Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Let's Write

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Generasi Millenial Harus Mempunyai Pendirian yang Kuat

13 Agustus 2020   14:38 Diperbarui: 17 Agustus 2020   00:27 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita harusnya belajar dalam memfilter apapun yang akan muncul ataupun datang, agar ruang kreatif dalam diri kita berkembang.

Menyerap  sisi yang bagus, dan membuang yang kurang baik ataupun tak perlu sama sekali.

Harusnya perspektif demikian kita pegang dengan erat sekali. Kita tak dapat secara sembrono ikut, namun disisi lain tidak pernah mengetahui tujuan serta manfaatnya untuk diri kita. Kita perlu untuk memilah-milah munculnya sebuah trend, namun agar diri kita sendiri mempunyai ruang untuk mengasah potensi dan kreatifitas yang dimiliki. Sepintas untuk membayangkan saja apabila kita hanya dapat terus meniru style milik orang lain, bukankah hal demikian membuat kita tak mempunyai gaya yang menjadi ciri khas. Kreatifitas yang dimiliki membentuk keoriginilitas terkikis perlahan secara diam-diam.

Apakah ini relate dengan yang kita inginkan? Kita kehilangan kemampuan untuk menciptakan sesuatu inovasi yang baru

Munculnya trend yang ada belum tentu kompatibel dengan karakter diri kita sebenarnya

Miu, kok kayaknya kamu kelihatan lebih tua ya sewaktu menggunakan lipstik warna itu.

Apakah ini serius? Walaupun warna ini lagi sedang trend di.Dan dimana harga lipstik yang ini lumayan relatif mahal.

Pada momen Ini peran dan fungsi kita berhati-hati dalam memilah trend yang sedang datang. Kita harus benar-benar cermat dan teliti memastikan kita cocok ataupun tidak dengan sesuatu yang naik daun pada ini. Jangan sampai kita mengalami sudah terkena rugi masih harus tertimpa komentar yang sedikit menyakitkan di hati.

Mungkin bisa jadi mengikuti trend kesana kemari malah membuat kita kehilangan jati diri sebenarnya.

Pernah  mendengar satu opini, apabila orang yang bisanya ikut-ikutan demikian bisa tak mempunyai karakter ataupun pribadi yang kuat. Kita diibaratkan sebuah butiran debu yang selalu mengikuti arah aliran angin yang datang berhembus. Kita tidak pernah mengetahui dengan pasti ke mana arah angin ini akan membawa. Sementara hidup kita sendiri tak seterusnya terombang-ambing begitu saja. Kita perlu mempunyai pijakan kuda-kuda yang kuat, sekalipun ingin berpindah itu pada hakekatnya atas dasar dirimu sendiri yang menggerakkannya.

Perlahan pelan namun pasti, mengikuti trend kesana kemari pun membuat kita kehilangan jati diri sesungguhnya. Kita akan menjadi orang yang mudah bimbang, dan tak dapt mengambil keputusan secara mandiri, tak dapat bersikap secara tegas, dan buruknya sehingga menjadi mudah untuk dibohongi oleh pihak lain.

Sudah tahu konsekuensi seperti ini, apakah kita masih berjalan mengikuti trend kesana kemari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun