Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa yang Membuat Saya Percaya Diri Menulis Buku?

25 November 2022   22:06 Diperbarui: 28 Januari 2023   07:16 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti pernah mengalami keraguan dalam diri. Misalnya memilih antara dua pilihan, atau ragu terhadap kualitas yang ia miliki. Seorang penulis, terlebih penulis pemula juga akan mengalaminya. Mengapa saya katakan penulis pemula? Karena penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku, apalagi diterbitkan oleh penerbit mayor, tentu sudah tidak diragukan lagi kehandalannya dalam menulis.

Sebab apa? Seleksi pemilihan naskah yang dilakukan oleh penerbit mayor bukanlah asal-asalan. Sudah pasti mereka mempertimbangkan bobot tulisan dari si penulis. Jika tidak berkualitas, mana mungkin tulisannya bisa lolos. Berhasilnya penulis menembus tahapan seleksi penerbit mayor itu menjadikan penulis semakin percaya diri. Nah, kepercayaan diri itulah yang akan memacunya untuk berkarya, menulis buku lagi.

Saya ini hanya penulis platform blog online di kompasiana, bagaimana mungkin saya bisa menulis buku? Begitulah gumam hati saya ketika terbetik untuk menulis buku.

Kami punya grup whatsapp sekolah. Setiap artikel yang saya tulis di Kompasiana dan dilabel pilihan, saya bagikan ke grup tersebut. Karena keseringannya, beberapa teman mengajar di sekolah bilang ke saya kalau artikel-artikel yang saya tulis itu dikumpulkan, sudah bisa menjadi sebuah buku.

Itu salah satunya yang membuat saya jadi percaya diri untuk menerbitkan buku. Lainnya adalah karena artikel yang akan saya bukukan adalah artikel-artikel yang telah dilabel "pilihan" oleh tim kompasiana. Maka keraguan akan bobot tulisan itupun hilang. Memang semua orang bisa menulis semaunya di kompasiana, tapi tidak semua artikel juga bisa 'mejeng' di halaman depan kompasiana.

Bahkan jika isinya melanggar ketentuan pihak kompasiana, maka kompasianer tersebut mendapat teguran dari tim dan berakibat tidak ditayangkannya artikel tersebut di kompasiana. Oleh karenanya menjadi hal yang menyenangkan jika artikel kita dilabel "pilihan" oleh admin kompasiana.

Mengutip informasi dari kompasiana.com (31/08/2020), kompasianer Ruang Berbagi membeberkan setidaknya ada 6 hal yang menjadi pertimbangan tim kompasiana untuk menyaring artikel yang masuk menjadi artikel pilihan. Yaitu komprehensif, aktual dan faktual, unik dan menarik, bermanfaat, novelty, dan terakhir katarsis.

Komprehensif itu luas dan lengkap. Artinya informasi yang disajikan itu seminimalnya telah menjawab pertanyaan 5W+1H; apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Juga aktual, bahasan yang dihidangkan tengah ramai dibicarakan atau sedang terjadi. Sedangkan faktual, beritanya berdasarkan fakta yang bisa dicantumkan sumbernya atau data aslinya.

Salah satu guru di sekolah memegang buku terbitan kedua (dokpri)
Salah satu guru di sekolah memegang buku terbitan kedua (dokpri)

Adapun novelty itu adalah mengandung unsur informasi yang baru. Jadi pembahasan yang sama muncul di hari yang sama dapat menimbulkan kebosanan pembaca. Itu sebabnya hal-hal yang baru dalam penulisan artikel akan berpotensi dipilih oleh tim kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun