Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Inovatifkah Anda?

17 September 2022   00:42 Diperbarui: 17 September 2022   00:43 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suka menemukan hal-hal baru dalam mengajar dan punya segudang kreatifitas dalam mendesain atmosfer pembelajaran? Jika, ya, berarti Anda seorang guru yang inovatif. Menurut KBBI, inovasi sendiri adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya, baik itu sebuah gagasan, metode, maupun alat.

Memiliki sifat inovatif menjadi perlu bagi guru dalam mendesain pembelajaran. Sudah  hal yang ma'ruf bahwa zaman kian hari kian pesat perkembangannya. Baik itu di bidang teknologi, sains maupun edukasi.

Setiap tahunnya perguruan tinggi menamatkan sarjana keguruan dengan populasi yang tidak sedikit. Di lingkungan tempat Anda bermukim saja, misalnya, berapa universitas  dengan jurusan keguruan yang ada. Belum lagi dari luar daerah yang menjadi pendatang di domisili Anda saat ini.

Tentunya itu dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi Anda. Ya, lulusan muda dengan semangat tinggi dan kreatifitas yang tinggi pula. Bisa jadi mereka-mereka inilah yang lebih diunggulkan ketimbang tenaga pendidik yang malas berinovasi. Lantas, bisakah Anda mengimbangi kreatifitas mereka? Mampukah Anda menjadi lebih inovatif dari mereka?

Jawabannya bisa, asal Anda mau saja. Sifat inovatif itu bisa dipelajari, kok. Sekali lagi, asal Anda mau saja. Baiklah, langsung saja kita bahas apa saja kiat menumbuhkan sifat inovatif yang bisa Anda aplikasikan.

Pertama, selalu ingin tahu. Perubahan bisa terjadi dalam hitungan menit, bahkan detik. Jika selama ini Anda masih 'masa bodoh' dengan sebuah pembaruan, khususnya dalam dunia pendidikan, maka rubahlah sikap Anda. Selalulah bertanya kepada rekan mengajar Anda, atau kepala sekolah Anda agar tidak ketinggalan informasi, dan dapat mengikutinya.

Kedua, gali berbagai pengalaman baru. Punya banyak wawasan itu menakjubkan. Anda bukan saja menguasai satu bidang tertentu. Misalkan Anda seorang guru matematika. Jika Anda hanya menguasai ilmu matematika saja, itu bukan hal yang luar biasa.  Mungkin akan berbeda jika Anda juga menguasai Bahasa Inggris dengan lancar. Atau bidang lainnya, seperti mampu juga mengajarkan ilmu agama. Itu sebuah kelebihan. Oleh karenanya, galilah pengalaman baru dalam hidup Anda. Karena pengalaman itu akan menambah wawasan Anda.

Ketiga, berani mengambil resiko. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan tentunya dengan resiko tersendiri. Besar kecilnya resiko itu tergantung pada besar kecilnya perkara yang kita perbuat. Maka, jangan takut melangkah. Resiko bukanlah sebuah penghalang, melainkan tantangan bagi Anda.

Lama-kelamaan Anda akan terbiasa dengan sebuah resiko. Karena ia bagian dari pelajaran hidup. Dengannya pula Anda akan merasakan pahitnya perjuangan dan manisnya keberhasilan. Jika resiko itu berhasil menghadang langkah Anda, maka Anda telah gagal dalam berinovasi.

Keempat, membuka diri. Bukan berarti seorang introvert itu orang yang tertutup. Justru ia adalah orang yang terbuka. Tapi bukan kepada sembarang orang juga. Tentu ada proses seleksi yang ia bangun disana. Untuk memutuskan siapa orang yang benar-benar baik untuk menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun