Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyiasati Kegiatan "Class Meeting" di Masa Pandemi

20 Juni 2021   07:36 Diperbarui: 20 Juni 2021   07:39 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penilaian Akhir Tahun (PAT) baru saja usai. Walau pelaksanaannya secara daring, namun tetap tidak mengurangi makna serius pada momen ini. Mulai dari ulangan praktek hingga teori, semua berlangsung secara daring.

Sekarang masa tenang. Waktu dimana siswa menunggu pembagian hasil belajar mereka. Sementara wali kelas tengah sibuk "memasak" nilai mentah para siswa. Jika proses ujian dilakukan secara luring, momen ini biasanya diisi oleh para siswa untuk membuat beberapa perlombaan permainan yang menghibur antar kelas.

Kegiatan itu contohnya; permainan tarik tambang, futsal, menyusun kalimat acak, tangkap ekor ular, dan permainan lainnya. Lantas, bagaimana kita melakukannya pada masa dimana siswa tidak diperbolehkan tatap muka?

Ini dapat disiasati dengan memilih jenis perlombaan yang sifatnya akademis, bukan olahraga. Misalnya lomba pidato bahasa. Bisa bahasa inggris, bahasa arab, atau bahasa indonesia. Bahkan memungkinkan untuk membuat pidato tiga bahasa sekaligus. Teknisnya masing-masing kelas menyiapkan tiga peserta sebagai perwakilannya.

Siswa bebas mengedit video. Disini juga akan dinilai ide kreatif mereka. Video tersebut akan diunggah pada saluran youtube mereka sendiri. Ini sekaligus mengajarkan pada mereka agar mereka membuat konten yang edukatif pada masyarakat. Penilaian diambil dari susunan tata bahasa, kesesuaian pengucapan, intonasi, ritme suara, mimik muka, konsep ide pembuatan video, dan penerimaan tanda "suka" dari penonton.

Masing-masing kriteria penilaian itu punya porsi penilaian yang berbeda. Dan pastinya porsi terbesar adalah pada penilaian susunan tata bahasa dan kesesuaian pengucapan.

Tidak hanya itu, jenis perlombaan lainnya yang dapat diaplikasikan antara lain; lomba membaca kitab bahasa arab tanpa harokat, lomba dialog bahasa arab/inggris, lomba membaca berita, lomba membaca puisi, lomba melukis pemandangan, lomba membuat video tutorial, dan lain-lain.

Memilih jenis perlombaan juga disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Lomba melukis pemandangan misalnnya, ini bisa diapliksikan bagi siswa tingkat dasar (SD). Lomba membuat video turorial bisa diterapkan untuk siswa tingkat SMP dan SMA. Tema tutorial boleh ditentukan dari pihak sekolah, atau boleh bebas asal tidak keluar dari tema edukatif.

Beberapa pilihan tema tutorial yang banyak diminati masyarakat, seperti; cara merawat tanaman hias, cara menanam bunga dengan teknik stek, cara mengatur letak tulisan pada Ms. Word menjadi rata tengah atau rata pinggir, cara budi daya ikan, cara mengembangbiakkan ayam, cara menetaskan telur ayam tanpa dierami oleh induknya, dan lain-lain. Sangat banyak sekali tutorial yang bermanfaat yang dapat dipilih menjadi tema perlombaan.

Pilihlah tema edukasi yang ringan, yang kita anggap semua siswa dapat melakukannya.    Jangan kawatir ini memberatkan siswa. Malah ini menantang sebagian mereka yang berjiwa "creator". Fenomenanya, banyak video yang kurang bermanfaat yang beredar di media sosial yang dilakukan oleh bocah usia sekolah. Seperti bergoyang atau berjoget mengikuti irama musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun