Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kebun Teh Sidamanik, Wisata Asri di Sumatera Utara

30 Mei 2020   09:47 Diperbarui: 30 Mei 2020   09:45 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Teh Sidamanik (Dokumentasi Pribadi)

Menikmati udara sejuk di pagi hari menjadi keasyikan tersendiri bagi anda yang selama ini berada di lingkungan banyak polusi. Misalnya tinggal di kota yang udaranya banyak terpapar oleh asap kendaraan. Kebun teh sidamanik adalah pilihan yang tepat. Bagi orang yang tinggal di propinsi Sumatera Utara mungkin sudah tak asing lagi mendengar lokasi ini. Ya, tempat wisata ini berada di kecamatan sidamanik, kabupaten simalungun, sumatera utara.

Akses jalan menuju lokasi ini cukup baik. Jalanan sudah di aspal. Namun untuk menuju tempat wisata lainnya yang harus melewati jalan kebun ini, masih belum di aspal. Untuk menuju tempat ini juga anda harus menggunakan kendaraan pribadi. Belum ada jalur angkutan umum lintas lokasi.  

Jalur lintas kebun teh (Dokumentasi Pribadi)
Jalur lintas kebun teh (Dokumentasi Pribadi)

Menempuh lama perjalanan sepanjang 24 km atau sekira 37 menit dari pusat kota pematang siantar, anda cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp5,000,- saja  perrombongan. Membawa tikar juga panganan adalah ide yang menarik jika anda mengunjungi tempat ini. Berswafoto sepuasnya dengan keluarga maupun orang yang anda sayangi.

Tak hanya udara segar saja yang dapat anda temui di sini. Berada di ketinggian 890 meter di atas permukaan laut, tempat ini juga menawarkan pengunjungnya menikmati pemandangan yang indah. Ini kali pertamanya saya singgah di kebun ini.

Sayang, kami tiba di lokasi pada siang hari. Katanya, jika anda tiba pada pagi hari, anda dapat melihat para petani yang sedang memetik pucuk daun teh. Anda juga dapat berswafoto dengan mereka sambil meminjam topinya dan keranjang gendongan sebagai wadah daun tehnya. Asyik, bukan?

Sebelum menjadi destinasi wisata, tempat ini pernah di kelola oleh pemerintah Hindia Belanda. Lokasi ini sudah ada sejak tahun 1926. Kini, kebun ini milik PTP Nusantara IV dengan luas lokasi kurang lebih 8.373 Ha. Tempat inipun dibagi menjadi 3 lokasi, yaitu kebun teh bah butong, kebun teh tobasari dan kebun teh sidamanik.

Hasil teh dari kebun ini di ekspor ke wilayah eropa timur, eropa tengah, singapura, malaysia, dan tentunya ke seluruh penjuru nusantara. Tak lengkap rasanya jika belum mencicipi rasa khas kopi sidamanik. Anda dapat menyeduhnya di tempat jika membawa air panas.

Teh hitam (dokumentasi pribadi)
Teh hitam (dokumentasi pribadi)

Penjual teh saset tinggal seduh dapat anda jumpai di sekitaran lokasi. Anda cukup merogoh kocek Rp10.000,- saja persasetnya, untuk ukuran 170 gram. Ada teh hitam dan teh hijau.  "Satu bungkus teh ini bisa untuk membuat dua ratus cangkir teh seduh." Kata penjual teh. Ard


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun