Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pancasila, Konten Promosi Utama Kita

24 Juni 2019   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2019   13:21 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kita pernah mendengar ginseng. Ginseng adalah umbi yang tumbuh di beberapa negara empat musim, yaitu Siberia, Jepang, Korea, Amerika, China sampai negara seperti Vietnam. 

Tapi dari sekian negara yang bisa menghasilkan ginseng, Korea Selatan diakui sebagai penghasil ginseng terbaik di dunia. Kenapa ? Karena ginseng Korea Selatan punya sapoin (Glikosida-zat kompleks yang mengandung gula) yang paling banyak. Sebagai perbandingan, sapoin yang ada dalam ginseng Jepang hanya 8 sapoin, China 15 tetapi Korea Selatan bisa mencapai 37 sapoin.

Karena itulah kemudian ginseng identik dengan negara Korea Selatan. Ginseng juga mempersatukan segenap negara Korea Selatan karena sebagian besar masyakarakatnya juga mengkonsumsinya. 

Tak hanya mengkomsusi, tapi juga menggemarinya sehinggaada di banyak komponen masyakarat Korsel. Mereka tidak saja melihat ginseng sebagai vitamin tapi juga dijadikan snack sampai minuman. Cokelat ginseng sampai pisang ginseng juga ada.

Ginseng juga dijadikan cenderamata pemerintah untuk hubungan diplomatic. Jika ada tamu agung datang dari negara lain, tak jarang Presiden Korea memberikan kenang-kenangan berupa ginseng. Biasanya ginseng untuk hubungan diplomatic seperti itu adalah ginseng terbaik yang berkatagori Surga disebut Ginseng Surga.

Dengan kondisi seperti itu bisa dikatakan ginseng adalah pemersatu bangsa Korea Selatan. Ginseng tidak saja membawa simbolisasi 'wakil Korea Selatan" di dunia, tapi juga membawa kemajuan bangsa Korea. Lihat saja bangsa Korea Selatan amat bangga dengan bangsanya sehingga mereka selalu mempromosikan product-product unggulan Korea ke banyak pihak. Kita tahu bahwa selain ginseng, Korea juga punya industry galangan kapal yang punya teknologi cukup tinggi, serta budaya Hallyu yang mendunia kewat K-Pop nya. Bisa dikatakan sekarang K-pop adalah budaya global.

Ginseng, Kapal, dan budaya Hallyu kini banyak dibincangkan tidak saja di tataran nyata tapi juga di media mapun media sosial. Terkenal seantero jagat.

Sampai di sini, pertanyaannya adalah apa yang membuat bangsa Indonesia bangga ? Apa yang sering diperbincangkan oleh negara lain tentang Indonesia dalam konteks positif?

Mungkin kita sendiri tidak menyangka bahwa banyak orang kagum dengan Indonesia. Beragamnya budaya, bahasa, suku, agama dan pulau tapi dalam satu kesatuan bangsa yang disebut bangsa Indonesia membawa kekaguman tersendiri bagi bangsa lain.

 Belum lagi rempah-rempah yang membuat perniagaan seperti VOC mengeruk kekayaan nusantara selama berabad lamanya. Amerika Serikat, atau Australia dimana negaranya merupakan melting pot (percampuran) banyak budaya, 'tidak sekaya' Indonesia.

Kita sering lupa bahwa Pancasila sering membuat banyak bangsa iri pada kita. Sering bangsa lain menjadikan Indonesia sebagai Pilot project bagi pelaksanaan unity of diversity dan demokrasi.

 Tidak mudah bagi perbedaan bisa disatukan sedemikian seperti Indonesia. Srilanka dan India misalnya. Mereka punya suku bangsa lebih sedikit dari Indonesia tapi punya konflik yang lebih kompleks dari Indonesia.

Sama halnya dengan ginseng yang menyatukan bangsa Korea Selatan, maka Pancasila hal besar yang menyatukan Indonesia dan selayaknya kita membawa dan mempromosikan Pancasila kepada siapapun itu, secara online maupun secara langsung.

Karena itu mungkin ada baiknya pikiran kita berangkat dari sisi positif, yaitu bahwa bangsa kita begitu luar biasa karena sejak dari Sabang sampai Merauke kita punya perbedaan suku dan budaya yang luar biasa tapi kita berhasil bersatu. Sisi positif itu harus kita promosikan di media sosial dan interaksi kita dengan pihak lain

Kita menjadi duta Pancasila. Dengan begitu kita bisa mengamplifikasi rasa bangga itu sehingga membawa semangat positif kita membangun negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun