Beberapa kali saya mengkritik media kompas.com dengan tim verifikasi komentarnya yang sering meloloskan berbagai komentar SARA. Secara langsung juga saya publish di Kompasiana. E-mail secara khusus juga pernah saya kirimkan ke redaksi Kompas yang mengepalai media warga Kompasiana ini.
Saya mengkritik bukan tanpa alasan. Komentar-komentar itu membuat resah dan memaki salah satu agama di Indonesia, agama yang saya anut. Tidak jarang menjurus pada penghinaan kepada Tuhan, orang yang diwahyukan oleh Tuhan untuk menyebarkan Islam, serta menyerang ajaran agama Islam.
Seringkali komentar-komentar itu tidak mengenai dari isi berita, namun entah bagaimana alurnya bisa menjurus kepada SARA. Kemana peran verifikator komentarnya? Makan gaji buta, atau memang diisi oleh orang-orang rasis, atau bahkan yang membuat komentar itu sekaligus verifikator juga - alias orang dalam Kompas sendiri?
Berikut adalah komentar-komentar rasis dari orang-orang itu:
- Beritanya ini: Gadis 9 Tahun Tinggalkan Australia untuk Dinikahkan
Komentarnya ini: - Isi beritanya ini: Perempuan Palestina Ditembak Tentara Israel Setelah Menikam Warga
Komentarnya ini:1417531438614463378 - Isi beritanya ini: Akibat Berpakaian Seksi, Model India Ditampar Penonton Saat Siaran Langsung
Komentarnya ini:141753185819766374 - Beritanya ini: Potongan Tubuh Manusia Jatuh dari Langit di Kota Jeddah
Komentarnya ini:[caption id="attachment_357473" align="aligncenter" width="527" caption="Ini dia komentar paling gak nyambung sama isi berita "]
14175321741385888931
Beritanya ini: Galaxy Alpha Lebih Mahal dari iPhone 5s dan Galaxy S5?
Komentarnya ini:
[caption id="attachment_357476" align="aligncenter" width="506" caption="Kira-kira apa ya yang ditulis oleh Sheila sampai-sampai komentarnya dihapus karena tidak sesuai ketentuan? "]