Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenggot dan Ekstremisme

23 April 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Entah apa yang ada di benak oleh polisi Tajikistan ketika melarang salah seorang pemain bola turun untuk membela klubnya. Adalah Tursunov, seorang pemain bola terkenal di republik itu yang dikenai larangan. Dia harus memilih: mencukur jenggotnya atau mengorbankan karirnya di sepakbola. Sungguh menarik, alasan mereka melarang mungkin berkaitan dengan peraturan mengenai penggunaan simbol atau tanda agama tertentu.[lihat ini]

Saya tidak tau, agama apa yang menggunakan jenggot sebagai simbol atau tandanya. Sepanjang yang saya tau, simbol-simbol agama yang ada ialah: bulan dan bintang bagi Islam, salib bagi kaum Kristian, dan simbol-simbol lainnya. Lalu apakah dengan kita menunjukkan tanda-tanda tersebut, termasuk ekstrem? Saya yakin tidak.

Semoga peraturan-peraturan aneh seperti ini tidak sampai diterapkan di Indonesia. Kita cinta damai. Kita ber-bhinneka. Cukuplah orang-orang sakit jiwa saja yang mau meledakkan dirinya: entah dengan alasan apa, yang disebut ekstrem.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun