Entah apa yang ada di benak oleh polisi Tajikistan ketika melarang salah seorang pemain bola turun untuk membela klubnya. Adalah Tursunov, seorang pemain bola terkenal di republik itu yang dikenai larangan. Dia harus memilih: mencukur jenggotnya atau mengorbankan karirnya di sepakbola. Sungguh menarik, alasan mereka melarang mungkin berkaitan dengan peraturan mengenai penggunaan simbol atau tanda agama tertentu.[lihat ini]
Saya tidak tau, agama apa yang menggunakan jenggot sebagai simbol atau tandanya. Sepanjang yang saya tau, simbol-simbol agama yang ada ialah: bulan dan bintang bagi Islam, salib bagi kaum Kristian, dan simbol-simbol lainnya. Lalu apakah dengan kita menunjukkan tanda-tanda tersebut, termasuk ekstrem? Saya yakin tidak.
Semoga peraturan-peraturan aneh seperti ini tidak sampai diterapkan di Indonesia. Kita cinta damai. Kita ber-bhinneka. Cukuplah orang-orang sakit jiwa saja yang mau meledakkan dirinya: entah dengan alasan apa, yang disebut ekstrem.