Mohon tunggu...
Ardha fendyka Satya S
Ardha fendyka Satya S Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana NIM : 55521110048 || Dosen : Prof. Apollo

sedang mencari peruntungan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2 Memahami Peraturan Perpajakan Internasional melalui Pendekatan Hermeneutika dan Semiotika

27 Mei 2022   04:38 Diperbarui: 27 Mei 2022   05:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saussure menjelaskan bahwa hubungan antara penanda dan petanda ini bersifat arbitrer maksudnya adalah tidak ada halbaku terserah penafsiran masing masing penafsir.

 

KESIMPULAN HERMENUTIKA DAN SEMIOTIKA

Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apa beda dari kedua pendekatan tersebut?

Secara historis awalnya metode Hermeneutik digunakan untuk manfsirkan teks teks yang berasal dari kita suci dan di translasikan kedalam kehidupan manusia kala itu namun karena pengaruh berbagai tokoh maka hermeneutika juga digunakan dalam penafsiran anailisis teks ilmu pengetahuan dan wacana empiris lainnya. Hermeneutika terlihat mirip dengan pendekatan Teknik semiotika. Sama sama Teknik yang digunakan untuk mengintrepretasikan suatu hal. Namun yang membedakan antara Hermeneutika dengan semiotika terletak pada kekuatan subjektivtas penafsirnya. Semiotika, berbeda dari hermeneutik, memiliki penekanan pada sisi diakronik dan sinkronik dari teks.

Hermeneutik, menurut hemat saya, akurasinya mengandalkan pada ketajaman kemampuannya, serta bagaimana ia bisa secara murni mengambil konsep tafsir suatu benda yang berasal dari pengetahuan penafsir sesorang. Sedangkan semiotika biasanya tafsiran atas suatu tanda dan pertanda berdasarkan historical citra yang diberikan masyrakat dan melekat pada objek terssebut. Contohnya konsep surga untuk orang berlakuan baik dan neraka untuk orang berkelakuan tercela.

dokpri
dokpri

Aplikasi penggunaan Hermneutika dan Semiotika dalam memaham Peraturan Perpajakan Internasional

Kita masuk ke dalam inti tulisan kali ini. Dimana pertanyaan selanjutnya adalah, Metode apa yang dapat digunakan secara efektif untuk kita dapat mengetahui serta memahami secara mendalam mengenai peraturan perpajakan intenrasional yang sedang berlaku saat ini. Khususnya jika ada peraturan baru terkait diperpajakan internasional ini.

Menurut Opini penulis, agar kita dapat memahami isi secara komprehensif dari suatu peraturan perpajakan kita harus membaca dan memahami secara menyuluruh mengenai isi suatu gagasan ataupun peraturan perpajakan yang sudah berlaku.

Dalam perpajakan kita butuh informasi juga dari masa lalu terkait dengan spesifik dan kenapa peraturan perpajakan dibuat. Biasanya ada alasan hal itu terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun