Mohon tunggu...
Ardantya MayRizky
Ardantya MayRizky Mohon Tunggu... Lainnya - hi

a little bit of everthing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Efektif jika Disinfektan Disemprotkan ke Tubuh Manusia?

20 Januari 2021   10:00 Diperbarui: 20 Januari 2021   09:59 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada sebagian masyarakat yang harus terpaksa bepergian di masa pandemi covid-19 dengan alasan pekerjaan atau hal lain yang bersifat darurat. Mereka yang berani mengambil resiko tersebut harus paham beberapa tips yang aman untuk melindungi diri mereka dari virus tersebut, Salah satu nya adalah menggunakan disinfektan selama bepergian dan menyemprotkan nya ke tubuh manusia dengan alih-alih memutus rantai penyebaran virus corona.

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh bisa mencegah penularan virus Corona. Bahkan, lumayan banyak orang yang menerapkan ini di rumah dan di luar rumah. Namun, apakah cara ini efektif dan aman untuk dilakukan?

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk bisa mencegah terjadinya infeksi atau obat untuk membasmi kuman penyakit.
Disinfektan juga merupakan senyawa kimia bersifat toksik yang memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.
Efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lama paparan, suhu, konsentrasi disinfektan, pH, dan ada tidaknya bahan pengganggu.

Dilansir dari WHO, bahaya disinfektan pada tubuh adalah jika terkena mata atau mulut. Apabila masuk ke mulut, bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Selain itu, penggunaan disinfektan yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit. Bahkan, penggunaan dengan konsentrasi tinggi bisa membuat kulit sampai terbakar.
Menurut Sekolah Farmasi ITB, penelitian yang dipublikasikan pada JAMA Network, sebanyak 73.262 perawat wanita yang rutin setiap minggu menggunakan disinfektan untuk membersihkan alat-alat medis, beresiko lebih tinggi mengalami kerusakan paru-paru kronik. Beginilah bahaya disinfektan terhadap tubuh manusia.

Cairan disinfektan memang dinilai efektif untuk membunuh virus yang menempel pada permukaan benda mati. Para petugas medis yang menjemput pasien terduga atau positif Covid-19, setelah selesai bertugas akan disemprot cairan disinfektan. Tapi penyemprotan ini dilakukan saat mereka masih menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Tujuannya, supaya segala virus yang menempel pada APD tersebut segera mati, sebelum APD dibuang. Setelah itu, para petugas langsung mandi, untuk mengurangi resiko adanya cairan disinfektan yang secara tidak sengaja menempel ke kulit.

Jadi, untuk penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia dinilai kurang efektif atau berbahaya!  Sebaiknya, jika ingin menggunakan disinfektan kita dapat menyemprotkan nya pada permukaan benda mati saja bukan untuk disemprotkan ke tubuh manusia untuk mengurangi penyebaran Covid-19 tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun