[caption id="attachment_1439" align="alignleft" width="300" caption="Siap berangkat pesiar ke laut"][/caption] Jepara - Selain selamatan ketupat dan lepet , ada juga tradisi yang lazim dilakukan oleh warga pesisir untuk merayakan badha kupat yaitu pesiar ke pantai atau ketengah laut yang umum disebut lomban. Untuk kabupaten Jepara sepanjang pantai yang berawal dari Kedungmalang sampai dengan pantai Keling jika badha kupat tiba ramai dengan datangnya para pengunjung dari segala penjuru Jepara dam kota-kota lainnya. Mereka datang berombongan dengan membawa mobil atau naik sepeda motor sehingga jika badha kupat tiba pantai penuh sesak dengan manusia , seperti dipantai Tirto Samudra Bandengan Jepara dan juga pantai Kartini Jepara. Khusus di pantai Kartini Jepara , Pemerintah daerah Jepara mengemas tradisi badha kupat ini sebagai pesta lomban yang prosesinya penyerahan sesaji dari Nelayan Jepara kepada Bupati Jepara , yang kemudian dibawa ke tengah laut untuk dilarung dan dido’akan bersama-sama. Setelah pelarungan sesaji rombongan menuju ke pantai Kartini sebagai pusat keramaian lomban yang menyajikan berbagai pentas seni dan hiburan. Untuk tahun 2011 ini pesta lomban jatuh lebih awal pada hari Selasa kemarin 6 September 2011 . Namun demikian keramaian warga yang memeriahkan Pesta Lomban tahun 2011 puncaknya hari ini sehingga banyak warga Jepara yang datang untuk memeriahkannya dengan naik perahu berpesiar ke laut Jepara dari berbagai penjuru tempat . Seperti halnya di desa pesisir Kedungmalang , Karangaji dan juga Tedunan pagi tadi Rabu (7/9/2011) bersiap puluhan perahu yang akan berangkat memeriahkan pesta lomban . Perahu yang setiap hari digunakan untuk menangkap ikan dilaut disulap menjadi perahu pesiar dengan memasang atap dari plastic . Selain itu ada pula yang menambahnya dengan berbagai macam asesories dan juga umbul-umbul , satu dua perahu juga ada yang membawa sound sytem dengan hidangan lagu-lagi dangdhur khas pesisiran. Setiap perahu biasanya diawaki 2 – 3 orang dengan jumlah penumpang setiap perahunya 20 – 30 0rang tergantung besar kecilnya perahu . Ongkos yang dibebankan pada penumpang tidaklah mahal setiap penumpang hanya ditarik Rp 5 ribu – Rp 7 ribu .Karena murah itulah maka perahu-perahu yang berangkat ke pantai Jepara selalu penuh , kebanyakan penumpang perahu ini adalah para ABG yang ingin memeriahkan badha kupat “ Ya lumayan daripada nganggur bisa pesiar ke Jepara , sambil membawa tetangga kanan kiri meski ongkosnya murah kami tidak rugi . Hitung-hitung refresing memeriahkan badha kupat “, ujar Mundhofar pemilik perahu yang ditemui di dermaga TPI Kedungmalang Jepara. Selain nelayan desa Kedungmalang , nelayan desa tetangga lainnya juga tidak kalahnya membawa anggota keluarganya untuk pesiar ke pantai Jepara . Sehingga sungai-sungai yang menuju ke pantai Jepara ramai dengan lalu lalangnya perahu yang membawa penumpang untuk memeriahkan badha kupat. (FM)