Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Guru Ini Rela Mengajar Ngaji di Rumahnya, Demi Kelancaran Anak Didiknya

7 Maret 2016   17:07 Diperbarui: 7 Maret 2016   18:48 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ibu Habibah tampak mangajar anak didiknya"][/caption]Di saat orang memburu upah , gaji atau yang lainnya justru ibu ini rela membagikan waktunya untuk mengajar anak-anak mengaji Al-Qur’an di belakang rumahnya. Di rumah sederhana peninggalan orang tuanya ia bersama suaminya mengajar ngaji anak kampung dan siswa siswinya di Madrasah Diniyah. Habis shalat maghrib di rumah tembok sederhana itu ada puluhan anak belajar mengaji.

“ Awalnya di rumah saya yang sempit lalu pindah ke rumah ayah saya dibelakang rumah. Setelah kedua orang tua meninggal rumah ini sudah diresmikan menjadi tempat ngaji dan sholawatan “, kata Habibah warga desa RT 02 RW 02 desa Kedungmutih kecamatan Wedung pada kabaredemak.com

Habibah mengisahkan , ia adalah guru agama Islam SD Kedungkarang dan siangnya usai mengajar di SD ia juga mengajar di Madrasah Diniyyah didesanya. Ketika mengajar di Madrasah itu ia menemui banyak siswanya yang belum lancar mengajinya . Oleh karena itu ia menyarankan untuk belajar di rumahnya usai shalat Maghrib. Awalnya hanya beberapa orang saja lama kelamaan bertambah hingga puluhan orang.

“ Awalnya sekitar 4-5 orang seiring berjalannya waktu , siswa ngaji saya semakin lama semakin banyak. Jika ngaji semua kurang lebih ada lima puluh anak. Mulai dari sekolah TK sampai denga kelas 6 “, ujar Habibah .

Menurut Ibu guru tamatan INISNU Jepara  mengaji Al qur’an merupakan kebutuhan pokok bagi umat Islam. Dari mengaji Al qur’an inilah kita bisa memetik berbagai hikmah. Selain itu Alqur’an adalah sumber hukum dan berbagai sumber hukum. Oleh karena itu siswa sejak dini harus di biasakan untuk belajar membaca Al-qur’an . Jika tidak jika besar nanti akan kesulitan untuk memahaminya.

“ Ya yang saya ajarkan ya mulai mengenal huruf dengn panduan buku Qiroati , setelah itu Jus Amma lalu Alqur’a, terusannya Jum Amma.Sehingga yang belajar disini ya anak-anak mulai umur lima tahun sampai dengan lima belas tahun “, papar Habibah 

Selama kurang lebih 10 tahun mengajar ngaji di rumahnya dan kini berpindah rumah di peninggalan  orang tuanya. Habibah mengaku tanpa menerima pembayaran dari orang tua sepeserpun. Ia merasa senang dan bersyukur jika anak didiknya lancar membaca Al-qur’an. Iapun masih membuka lebar rumahnya untuk anak-anak kampung yang ingin belajar Al-qur’an. Sehingga makin lama anak didiknya terus bertambah.

“ Ya Gimana ya kondisi keterbatasan dana ya tempatnya kayak begini , masih beralaskan plastic terpal dan tembok rumah tempat ngaji ini belum plesteran . Mudah-mudahan kita ada rezki sehingga tempat ngaji ini jadi bagus lagi sehingga anak-anak tambah kerasan ngaji disini “, kata Ibu Habibah lagi.

Untuk jam belajar ngaji ini rutin setiap hari sehabis shalat Maghrib minus malam Jum’at. Jika malam Jum’at anak-anak tetap datang ke rumah untuk mengadakan berjanjin atau membaca Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka sejak dini sudah diajarkan untuk cinta kepada baginda nabi besar Muhammad SAW. (Muin)

*Foto Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun