Mohon tunggu...
www.ArdaDinata.com
www.ArdaDinata.com Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Peneliti, Penulis dan Blogger

Pengasuh Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, blogger, dan penulis lepas. Minatnya dalam bidang motivasi, pendidikan, keluarga, psikologi, kesehatan, lingkungan hidup, dan jurnalistik. Kegiatan harian, selain membaca dan menulis, juga tercatat sebagai seorang PNS di Loka Litbangkes Pangandaran, Balitbangkes Kementerian Kesehatan R.I. \r\nhttps://www.ArdaDinata.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kiat Mendapatkan Ilmu dan Uang dari Buku

15 Mei 2012   04:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiat Mendapatkan Ilmu dan Uang dari Buku

Oleh: Arda Dinata

ORANG berilmu akan ditinggikan derajatnya. Itulah janji Tuhan pada manusia. Dan saya yakin semua orang akan setuju, kalau buku itu adalah gudang ilmu. Sedangkan kuncinya adalah dengan jalan membacanya.

[caption id="" align="alignright" width="399" caption=""Inilah beberapa koleksi buku saya yang telah memberi ilmu dan uang.""][/caption] Atas dasar kerangka berpikir seperti itulah, saya sejak kecil sudah mulai memburu bahan bacaan yang tercetak dan membacanya. Ketika pada awal memulai kebiasaan membaca, saya karena keterbatasan untuk membeli buku, maka bahan bacaan apa pun yang saya temui dibacanya. Mulai dari potongan koran yang jadi bungkus nasi dan sayuran sampai dengan buku di perpustakaan sekolah. Entah mengapa, sejak dulu saya merasakan kehadiran buku itu dapat menjadi teman hidup yang selalu setia mendampingku. Menurut saya, bukulah teman yang selalu setia, terbuka, jujur, dan ikhlas membagikan ilmu yang ada di dalamnya. Dia tidak pernah protes dan marah terhadap mereka yang membacanya, bahkan justru kita mendapatkan pencerahan dari sesuatu yang kita baca tersebut.

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tentang bagaimana kiat mendapatkan ilmu dan uang dari sebuah buku. Kebiasaan ini sampai sekarang masih saya praktekkan, sehingga membuat koleksi buku saya di rumah terus bertambah tiap bulannya. Paling tidak, ada lima perilaku yang dapat menghantarkan kita untuk mendapatkan ilmu dan uang melalui buku, yaitu:

  1. Membaca. Inilah kata kunci pertama untuk mendapatkan ilmu dan uang dari aktivitas bersahabat dengan buku. Untuk itu, kita harus terbiasa membaca apa pun terutama membaca buku. Sebab, melalui membaca inilah kita akan mendapatkan jalan kebaikan dan rejeki dalam kehidupan ini.
  2. Menulis. Dari buku dan bahan bacaan yang kita baca, lalu biasakanlah kita untuk selalu membuat sebuah tulisan (artikel, opini, cerita, puisi, dll) dari inspirasi yang didapat dari bahan bacaan tersebut. Menulis itu bukan sesuatu yang sulit, kalau kita terus membiasakannya. Selanjutnya, hasil tulisan tersebut kita kirim ke media massa sehingga ilmu kita jadi tersebar dan dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Dari honorarium tulisan yang didapat, coba kita sisihkan terlebih dahulu untuk membeli bahan bacaan dan buku. Terus begitu selanjutnya, saya tanamkan perilaku ini dalam hidup keseharian. Pengalaman membuktikan, dengan kegiatan seperti itu, saya mampu membeli buku, berlanggan beberapa majalah dan koran tiap bulannya. Itu semua saya bayar dari hasil honorarium tulisan-tulisan yang dimuat di beberapa media massa (koran dan majalah). Coba Anda bayangkan, sesungguhnya saya mendapatkan ilmu dan uang secara “gratis” dari kebiasaan menulis tersebut. Jadi, jangan pelit untuk terus membeli bahan bacaan dan buku dari honorarium tulisan kita agar tulisan kita pun menjadi lebih berkualitas.
  3. Meresensi buku. Buku yang kita beli dan baca itu, hendaknya kita bikin resensinya. Lalu, hasil resensi tersebut kita kirimkan ke media massa. Bila kita lolos dan dimuat, maka ada dua keuntungan yang didapat. Pertama, kita akan mendapatkan honorarium dari media massa yang memuat hasil resensi kita tersebut. Kedua, kita pun (biasanya) akan mendapatkan kiriman beberapa buku baru (dan honorarium), bila kita mengirimkan copy bukti pemuatan hasil resensi tersebut ke pihak penerbit buku yang bukunya telah kita resensi.
  4. Mengikuti lomba menulis. Dengan kebiasaan membaca dan menulis yang terus terasah, maka kualitas tulisan kita pun makin baik. Untuk itu, jangan ragu untuk mengikuti lomba menulis yang biasa diadakan oleh lembaga-lembaga tertentu. Lomba menulis ini merupakan lompatan bagi para penulis untuk menguji kualitas karya kita dan pastinya menjadi lompatan untuk mendapatkan pendapatan (honorarium) dari aktivitas bersahabat dengan buku dan menulis itu. Saya sendiri, sudah pernah beberapa kali menjuarai lomba penulisan ini. Hadiah yang didapat pun cukup lumayan jumlahnya dan membuat kita semakin semangat lagi untuk terus menulis. Oh ya, jangan lupa sisihkan juga hadiah dari lomba menulis ini untuk membeli buku dan koleksi bacaan lainnya.
  5. Menulis buku. Menulis buku itu sebetulnya sama dengan kegiatan menulis lainnya. Cuman yang membedakan adalah medianya saja. Langkah awal, bagi temen-temen yang sudah terbiasa menulis di media massa adalah bisa dengan membukukan tulisan-tulisan kita yang memiliki tema sama dalam satu buku. Atau langkah lainnya kita mensetting dari awal tema buku yang akan kita susun tersebut dengan mencicilnya menjadi beberapa artikel. Pokoknya, dengan menulis buku, kita terus menambah ilmu dan sekaligus menyebarkan ilmu yang kita tulis. Bukankah ilmu yang kita amalkan itu pahalanya akan terus mengalir?

Itulah beberapa pengalaman saya bersahabat dengan buku. Bagi saya, tiap buku itu memiliki kelebihan masing-masing. Jadi, kita tidak ada ruginya bersahabat dengan buku. Bagi saya sendiri, selain mendapatkan ilmu dan uang dari sebuah buku, juga pastinya koleksi buku di perpustakaan saya di rumah terus bertambah. Anda ingin mendapatkan ilmu dan uang, maka bersahabatlah dengan buku mulai sekarang juga!***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun