Tak disangka, tulisannya mendapat banyak respon dari pembaca dan memintanya untuk membersihkan barang-barang peninggalan keluarga mereka. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa penghapus trauma pertama di Korea yang ia beri nama Bio Hazard.
Bekerja sebagai penghapus trauma ternyata tidaklah mudah, loh.
Meski pada film pekerjaan ini terlihat mudah, namun sebenarnya pekerjaan ini membutuhkan keahlian tinggi. Terkadang, petugas pembersih trauma ini harus melakukan pekerjaannya di tempat-tempat berbahaya.
Lebih jauh lagi, petugas pembersih trauma juga membutuhkan bahan-bahan kimia seperti disinfektan dalam proses pembersihan barang mendiang.Â
Selain itu, para penghapus trauma juga harus memiliki mental yang kuat dalam menangani kasusnya. Hal ini menunjukkan bahwa penghapus trauma ini bukan pekerjaan mudah yang bisa dilakukan sembarangan.
Sementara itu, biaya untuk jasa penghapus trauma ini sangatlah beragam dan menyesuaikan kondisi. Untuk biaya sampah dikenakan biaya 550.000 won per ton.Â
Selain itu, untuk biaya pekerja sekitar 200.000 won tiap orangnya. Jasa penghapus trauma ini juga menyediakan beberapa fasilitas seperti mobil bertangga atau alat lainnya untuk memudahkan proses pembersihan.
Lalu, barang-barang peninggalan itu akan dibawa ke mana?
Dalam serial Move To Heaven, barang-barang peninggalan mendiang beberapa akan diberikan kepada keluarganya untuk dijadikan kenang-kenangan. Kim Sae Byul menjelaskan, beberapa barang memang akan diberikan kepada keluarganya ataupun dibuang.Â
Sementara, benda-benda seperti besi dan semacamnya akan diberikan kepada pengepul.
Dari bukunya yang berjudul Things left behind, akhirnya ceritanya menjadi inspirasi dalam pembuatan serial Move To Heaven dan mendapat respon positif dari penonton hingga banyaknya permintaan untuk membuat season kedua.Â
