Mohon tunggu...
Aris Dany Setyawan
Aris Dany Setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Malang,2 April 2003, Pecintas Sastra I Author Kesejarahan I Pengamat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Songket Biru

19 Maret 2021   13:48 Diperbarui: 19 Maret 2021   14:01 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
songket biru : Jepretan sendiri

Gelora anala kian klimaks

Menghasut batilnya asap membumbung

Sedang, aksa kuyup akan embun

Ya, dara rimpuh itu tersedu

Menelan kodrat buruk deraan derita

Gubuk melalak, ia apatiskan

Lamun piranti mati digerutui

Secarik anyaman benang, kaput sudah

Berjelma abu penuh pilu  

Seeksemplar songket biru

Bersandangkan rucita duniawi

Akrab menudung ubun layunya

Seakan menyolek gelegata simpul kutikula

Menganggunkan anggukan nirmala

Naas, tinggal nama

Syam nan sarau beradu

Mentautologi songket itu

Menenunnnya atas kenur nostalgia semu

Berjalin hamparan nabasta juga bahari biru

Kidungnya pada pengeran terjawab

Cemping mengkilat, terselempang

Dari sang dermawan

Dia, harsa tak kepalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun