Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia vs Inggris, Adu Gengsi Dua Tim yang Tersakiti

14 Juli 2018   11:43 Diperbarui: 16 Juli 2018   01:25 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel dua bomber untuk meraih golden booth. (Bola.Net)

Laga perang bintang masih akan tersaji di babak "final bayangan" sebelum final sesungguhnya Ahad esok (15/7). Pertemuan kedua Timnas Belgia melawan Inggris akan tersaji di St. Petersburg Stadium. Mereka akan kembali berhadap-hadapan untuk mempertaruhkan gengsi sebagai tim yang dari awal diunggulkan. 

Pertemuan yang diprediksi akan tampil habis-habisan setelah sama-sama terluka di laga semifinal. Belgia dikalahkan oleh Prancis dengan skor 1-0 sedangkan Inggris di-comeback Kroasia lewat pertandingan extra time, gol tendangan bebas cantik Trippier berhasil disamakan oleh Perisic sebelum kemudian gol Mandzukic di babak kedua tambahan waktu mengakhiri perlawanan Inggris 2-1.

Pertemuan kedua ini akan menghadirkan serangan-serangan yang menghibur. Tidak seperti pertemuan pertama mereka di fase grup yang terkesan setengah hati, sengaja ngalah takut menang pun ngeri. Tidak salah kalau saat itu strategi Belgia-Inggris dipertanyakan. Belgia menang dengan gol semata wayang Adnan Januzaj, dengan gol itu pun Adnan dibuat lelucon oleh wartawan dan netizen yang menganggap bahwa Adnan lagi ke toilet saat pelatih lagi memberikan instruksi.

Belgia masih diunggulkan dengan kematangan pemain-pemain bintangnya. Statistik permainan selama di piala dunia 2018 juga mendukung the red devils. Total 5 kemenangan dibukukan anak asuhan Roberto Martinez sebelum digagalkan oleh gol "beruntung" Umtiti di laga semifinal. Semua kemenangan itu pun terasa spesial karena semuanya diperoleh dari pertandingan waktu normal. Berbeda dengan Inggris yang hanya menang 4 kali dan itupun diperoleh setelah bersusah payah mengalahkan Swedia dan Kolombia dengan adu tos-tosan.

Belgia juga perkasa dari sisi penguasaan bola yakni selalu di atas 53% berbanding Inggris yang rata-ratanya di bawah 50%. Umpan sukses mencapai 86% berbanding 82%, serta jumlah gol lebih banyak 14 berbanding 12 yang sama-sama kebobolan 6 gol. Belgia juga berhasil melakukan sebanyak 70 tembakan ke arah gawang berbanding 58 tembakan Inggris.

Dari sisi pertemuan secara keseluruhan ternyata The Three Lions lebih superior. Dari 22 pertemuan mereka Inggris memenangi 15 pertandingan, imbang 5 kali, dan kalah 2 kali, dengan total gol 70 berbanding 26.

Sebuah sejarah panjang kemenangan Inggris atas Belgia tidak akan ada gunanya jika di perebutan tempat ketiga malam nanti harus kalah. Begitu pun dengan statistik mentereng Belgia sejak di piala dunia Rusia akan sia-sia jika tidak bisa memberikan kemenangan di partai "final" mereka.

Bomber utama kedua tim juga akan beradu kuat guna meraih penghargaan golden boot atau top skorer. Kane dengan 6 gol dan Lukaku dengan 4 gol. Tim mereka dipastikan akan bahu-membahu menyuplai bola untuk memuluskan mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Lukaku bahkan dikabarkan akan menjadi algojo penalti menggantikan Hazard jika mendapat hadiah penalti.

Mereka sama-sama mengakui bahwa meraih peringkat ketiga dan naik ke podium lebih utama dari sekedar memperoleh golden boot. Meskipun mereka tidak mau menyangkal bahwa itu merupakan penghargaan yang akan begitu membanggakan.

Duel Belgia versus Inggris juga akan mempertemukan bintang-bintang pemain Liga Premier Inggris. Top skorer kedua tim, Kane dan Lukaku, juga merupakan top skorer di klub masing-masing. Kane di Tottenham Hotspur dan Lukaku di Manchester United. Mereka juga akan sama-sama ditopang gelandang kreatif seperti Kevin De Bruyne yang menjadi top assist di Manchester City, Hazard (Chelsea) bagi Belgia, serta Delle Ali dari (Hotspur) dan Sterling (City).

Masih banyak pemain lain dari kedua tim yang menjadi bintang di liga Inggris seperti Vertonghen (Hotspur), Alderweireld (Hotspur), Kompany (City), serta semua pemain Inggris yang memang berasal dari satu liga saja, Liga Premier Inggris. Tidak salah jika pertandingan yang semula digadang-gadang jadi final ideal ini disebut juga duel all star Liga Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun