Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Kerja Sama antara Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja

17 Maret 2013   11:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Dunia pendidikan adalah dunia dimana kita belajar mengembangkan potensi diri, mengendalikan emosional, mengenal kepribadian, kecerdasan, akhlak serta dibekali keterampilan yang diperlukan diri, baik untuk dipraktekan di dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dunia kerja.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Sebagai Negara yang mempunyai jumlah penduduk besar, harusnyasumber daya manusia yang berkualitas mudah didapatkan dan mampu lahir dari Negara ini. Namun, faktanya hal tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Orang pintar di Indonesia memang banyak, tapi tidak mencerminkan banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Data dari Badan Pusat Statistik sampai pada Desember 2012 lalu menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional sebesar 7,25 juta jiwa. Tingkat pengangguran Sarjana dan Diploma masing-masing sebesar 438 ribu jiwa dan 197 ribu jiwa.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Pemerintah harus lebih serius lagi dalam membangun dunia pendidikan jika ingin sumber daya manusia yang begitu banyak memiliki kualitas. Bisa kita bayangkan orang yang sudah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat sarjana dan diploma masih banyak yang kesulitan mencari pekerjaan. Bagaimana dengan mereka yang hanya lulusan SMA, SMK, SMP, SD dan atau bahkan tidak menempuh bangku pendidikan sama sekali.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Masih banyaknya pengangguran dan tidak berkualitasnya sumber daya manusia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain minimnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh dunia pendidikan dalam menunjang dan menciptakan peserta didik menjadi tenaga kerja yang berkualitas.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Hal ini menyebabkan peserta didik masih kurang yang diterima dalam dunia kerja karena beresiko tinggi bila mengerjakan pekerjaan yang sesuai bidangnya. Apalagi mereka belum memiliki pengalaman kerja sama sekali atau dalam istilah dunia kerja fresh graduate.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Saat ini banyak lulusan sarjana dan diploma bertanya-tanya dalam diri mereka, kemana nantinya mereka akan bekerja dan akankah mereka diterima bila melamar pekerjaan yang di idam-idamkan sedangkan pengalaman kerja tidak mereka miliki.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Dunia kerja dan dunia pendidikan harus bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Dunia pendidikan harus membekali peserta didiknya dengan keterampilan yang diperlukan untuk persaingan di dunia kerja bukan hanya mengutamakan kecerdasan otak dan standar kelulusan yang ditetapkan. Pola pikir peserta didiknya harus di ubah agar tidak selalu memilih menjadi pekerja tetapi berpikir untuk menciptakan lapangan kerja baru.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Dunia kerja juga sebaiknya memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada dunia pendidikan untuk memberikan system magang kepada para peserta didik. Sehingga akan terjadi kerjasama antara dunia kerja dan dunia pendidikan dengan tujuan membekali peserta didik pengalaman kerja khususnya sesuai bidang yang mereka geluti selama mengikuti pendidikan.

span style="font-size:12pt;line-height:150%;">Peserta didik juga harus bertanggung jawab dengan hasil yang diperoleh dalam dunia pendidikan dan mengimplementasikannya di dunia kerja. Selain itu, kesadaran akan minimnya lapangan pekerjaan harus ada dalam diri mereka sehingga akan membuat mereka berpikir untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun