doc: kumparan.com
Wirausaha memang takkan pernah lepas dari bagian hidup manusia.Semua lini dalam kehidupan manusia pasti berpotensi menjadi sebuah usaha,mulai dari barang dan jasa yang ada disekelilingnya.Menjadi seorang wirausaha bukanlah hal yang sulit,yang terpenting adalah kesungguhan niat dalam berwirausaha.Memang bagi kaum tertentu wirausaha dianggap sebuah pekerjaan yang sulit,mengingat menjadi seorang wirausaha dibutuhkan mental yang berani mengambil resiko disaat gagal.Biasanya beban kerugian yang ditanggung seorang wirausaha disaat bankrut tidaklah sedikit bahkan diantara mereka ada yang rela berhutang kepada orang lain. Tetapi inilah sebuah hukum alam”Setiap Pekerjaan yang memiliki resiko besar hasilnya pun juga besar,Begitu pula sebaliknya setiap pekerjaan yang memilki resiko kecil hasilnya pun juga kecil”.
Negeri kita seakan-akan telah terlelap dalam arus globalisasi yang semakin merajalela.Banyak para wirausaha asing yang telah menancapkan potensi usaha yang mereka kembangkan di negeri ini.Mulai dari produk kebutuhan yang primer hingga tersier sebagian besar telah dikuasai pihak asing.Rakyat pribumi hanya menjadi pegawai dalam perusahaan asing.Tetapi,anehnya rakyat negeri ini merasa bangga menjadi sebuah karyawan asing,Bukankah hal ini sangat tidak relevan jika di negeri sendiri kita menjadi budak orang asing.Tentu lebih baik jika kita mampu menjadi atasan orang asing yang bekerja di Indonesia.
Mindset Yang Perlu Diubah
Mindset (pola pikir) masyarakat Indonesia dalam bekerja memang cenderung menjadi pencari kerja bukan pencipta kerja.Lihat saja pasca wisuda di berbagai universitas terkemuka di Indonesia , hampir sebagian besar para lulusannya sibuk mengirimkan lamaran kerja ke berbagai instansi. Akibatnya terjadi penumpukan tenaga kerja di berbagai perusahaan. Padahal yang dibutuhkan perusahaan mungkin hanya beberapa orang tetapi yang melamar ratusan orang.Akhirnya perusahaan menerapkan sistem seleksi untuk merekrut karyawannya.Bagi mereka yang lolos seleksi mungkin ini adalah suatu keberuntungan;tetapi bagi yang tidak lolos seleksi,apa mereka akan senantiasa menunggu dan mengikuti tes lagi pada tahun berikutnya? tentu tidak bukan. Inilah mindset yang tengah hidup dan berkembang dalam tubuh masyarakat saat ini. Para wisudawan yang telah usai menyelesaikan jenjang strata 1 enggan untuk berwirausaha mendirikan lapangan kerja baru.Mereka seakan-akan nyaman berada di comfort zone (zona aman).Mereka kurang memilki keberanian untuk keluar dari zona ini.Bayangan kegagalan yang senatiasa menghantui mereka sebelum memulai berkarir menjadi wirausaha.Jika mindset ini terus berlanjut sampai kapan lagi kita menunggu para pemuda negeri ini menjadi manusia mandiri,dengan menjadi seorang wirausaha yang sukses.
Menjadi seorang wirausaha yang sukses merupakan impian setiap orang, akan tetapi untuk menggapai semua itu bukanlah hal yang mudah.Banyak rintangan dan hambatan yang senantiasa datang silih bergantian. Jika seorang wirausaha mampu menghadapi setiap persoalan dengan tangan dingin.Bisa dipastikan ia akan menjadi seorang wirausahayang sukses dan mandiri.Setiap wirausaha dalam menangani setiap persoalan,dibutuhkan skill individu yang baik.Skill ini umumnya didapatkan dari bangku pendidikan atau mungkin berdasarkan pengalaman seorang wirausaha selama mengarungi karirnya.Selain faktor skill yang dimiliki seorang wirausaha dalam mengembangkan bisnisnya,dibutuhkan juga faktor keberuntungan.Setiap orang memang memiliki kadar keberuntungan yang tidak sama,Mungkin di sisi yang satu ia memilki nasib yang baik tetapi belum tentu di sisi lain ia mengalami hal yang serupa.Tuhan memang telah menetapkan takdir seorang manusia sebelum ia lahir.Tetapi sebagai seorang manusia janganlah kita pasrah dengan keadaan takdir.Setiap orang yang ingin menjadi wirausaha sukses harus gigih dan tangguh dalam berusaha dan berdoa.
Potensi Wirausaha Muda
Wirausahawan kini bukan hanya berlaku bagi mereka yang sudah tua saja.Seorang pemuda jika dirasa ia cakap dan terampil dalam berwirausaha,itu tidak masalah.Dewasa ini kita seringkali melihat seorang wirausahawan muda yang sukses,dengan usia yang relatif muda mereka telah mampu menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat.Dengan bermodalkan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi mereka mampu menciptakannya.Apakah diantara sekian pemuda negeri ini tidak ingin menjadi seorang wirausahawan muda?
Mencapai cita-cita menjadi seorang wirausahawan muda yang sukses bukanlah hal yang sulit. Seperti kebanyakan kata orang yang beranggapan bahwa menjadi wirausahawan muda sukses itu tidak semudah membalikkan telapak tangan .Maka dari itu dalam meraih mimpi menjadi wirausahawan muda sukses diperlukan tekad yang bulat untuk merealisasikannya.
Jiwa seorang wirausaha tidaklah sama dengan jiwa pekerja,jika pekerja memilki jiwa bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Seorang wirausaha bekerja keras bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk semua pekerja yang bekerja dalam perusahaannya.Inilah yang membedakan tingkat kesulitan kerja antara seorang wirausaha dan pekerja.Jadi,antara wirausaha dan pekerja jelas memilki tingkat pendapatan yang berbeda pula.
Sudah saatnya pemuda di negeri ini mengubah mindset mereka dari pencari kerja menjadi seorang pencipta kerja.Agar para pemuda kita tidak hanya mengandalkan belas kasihan dari berbagai perusahaan yang notabene memilki banyak peminat. Dengan skill yang dimilikinya diharapkan mereka mampu menjadi seorang pemuda yang mandiri dan terampil dalam berusaha..
Bakat-bakat berwirausaha yang dimiliki para generasi muda di negeri ini dirasa kurang optimal.Ini dikarenakan mereka senantiasa terpengaruh oleh mindset yang telah berakar kuat dalam sanubarinya.Dengan mengubah semua pola pikir yang keliru selama ini.Marilah semua generasi muda di negeri ini bersiap untuk segera keluar dari daerah comfort zone.Tetapi ini tentunya harus didukung dengan kemampuan wirausaha yang memadahi pula.Agar setiap usaha yang sedang dikembangkan oleh seorang wirausaha dapat berkembang pesat dan berhasil.
Sesungguhnya keuntungan yang bakal didapatkan oleh seseorang,jika ia mampu menjadi wirausahawan muda yang sukses bukanlah hal yang sedikit. Ditinjau dari segi materi yang didapatkan tentu ini merupakan sebuah karunia dari Tuhan yang sangat besar.Hidup mereka akan senantiasa berkecukupan dan tentram. Ketenangan akan senantiasa menghiasi hari-hari dalam perjalanan hidup mereka Bukankah ini sebuah harapan yang ingin dicapai para generasi muda kita.
Hidup mewah dan bergelimangan harta menjadi seorang wirausahawan muda sukses memang menyenangkan Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bagi para wirausahawan muda kita yang telah sukses, yaitu jangan sampai mereka melupakan latar belakang mereka disaat belum sukses. Seperti kata pepatah “kacang lupa kulitnya”. Seseorang yang melupakan latar belakang hidupnya cenderung tidak bersyukur kepada Tuhan terhadap apa yang telah dimilkinya saat ini. Mereka cenderung menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat,baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.Mereka seolah-olah memanfaatkan aset yang dimilkinya hanya untuk memenuhi kehendak nafsunya saja.Jika hal ini terus berlanjut tunggulah saat kehancuran yang akan menimpa mereka.Berbeda dengan seorang wirausahawan muda yang senantiasa mengingat masa-masa sulit sebelum ia memperoleh kenikmatan.Mereka akan senantiasa bersyukur terhadap semua hal yang telah diberikan tuhan pada mereka.Sehingga mereka cenderung memanfaatkan kekayaannya untuk hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.Hal inilah yang menjadikan seorang wirausahawan muda yang senantiasa sukses secara kontinyu.
