Mohon tunggu...
Adeng Septi Irawan
Adeng Septi Irawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis adalah seorang pemerhati dunia junalistik, komunikasi, hukum, birokrasi, dan sastra. bisa dihubungi di email irawan_34@yahoo.com

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid19 dan Spirit Pancasila

25 April 2020   20:37 Diperbarui: 27 April 2020   12:17 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid 19 diketahui pertama kali melanda wilayah Wuhan, Republik Rakyat Cina dan sekarang telah menjadi wabah dunia, tidak luput pula negara Indonesia. Berbagai langkah dan kebijakan pun telah diambil dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona / Covid 19, baik langkah -- langkah yang diawali oleh pemerintah pusat, maupun yang dilakukan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Hingga hari ini, tercatat ada 2.956 kasus positif Corona di Indonesia. Jumlah tersebut bertambah 218 dari angka sebelumnya . Diketahui, per 7 April 2020 pemerintah mengumumkan ada 221 orang meninggal akibat virus Corona. Sementara pasien sembuh 204 orang. Jumlah tersebut mencatatkan Indonesia berada pada level puncak dengan korban yang terbesar dibandingkan negara negara lain di wilayah Asia Tenggara. Rekor ini tentu menjadi pukulan telak bagi bangsa Indonesia.

Dalam buku autobiografi Ir Soekarno (Presiden RI Pertama) yang berjudul "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", beliau mengatakan, "Di pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika itu datang ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang sekarang dikenal dengan Pancasila. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah."

Ideologi Bangsa Indonesia adalah Pancasila, nilai nilai Pancasila digali dari masyarakat Indonesia yang terwujud dalam setiap butir sila Pancasila. Saat ini falsafah hidup masyarakat Indonesia tersebut tengah diuji eksistensinya di seluruh penjuru tanah air. Jika bangsa ini benar benar mengakui ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti pada sila pertama Pancasila, maka seluruh bangsa Indonesia harus ikhlas dan tawakal menerima musibah dan wabah virus corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kemudian, diuji lagi kekuatan bangsa Indonesia dalam menginternalisasi rasa dan kepekaan sebagai manusia yang adil dan beradab sebagaimana tersebut dalam sila kedua Pancasila, maka inilah saatnya bangsa yang dulu disebut nusantara ini untuk membuktikannya. Apakah sudah adil dan sungguh beradab, jika masyarakat bangsa Indonesia tidak bisa menahan diri untuk tidak sering keluar rumah apalagi berkumpul dalam keramaian, supaya tidak memperparah penularan dan penyebaran virus Corona.

Berikutnya, guna membuktikan eksistensi dari sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia sungguh-sungguh diuji persatuan dan kesatuannya dalam menghadapi ujian yang tidak mudah dari Tuhan Yang Maha Kuasa saat ini. Kemudian dengan partisipasi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk mengimplementasikan dan mewujudkan sila keempat yang berasaskan nilai kerakyatan.

Dimulai dari sila pertama hingga keempat adalah sebuah misi (cara) untuk mewujudkan sila kelima yang merupakan sebuah visi (tujuan/cita) falsafah hidup bangsa Indonesia. Guna menciptakan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka perlu berbagai langkah strategis dan taktis yang perlu dilakukan oleh Bangsa Indonesia dalam menghadapi Covid 19 agar wabah ini segera hilang dari Nusantara.

Marcus Tullius Cicero, seorang Filsuf Romawi Kuno mengatakan "salus populi suprema lex esto". Maknanya "Keselamatan rakyat adalah Hukum Tertinggi". Jika ditautkan dengan wabah covid19 yang saat ini tengah parah melanda NKRI, pemerintah harus segera menerbitkan aturan dalam rangka menyelamatkan rakyat Indonesia. Peraturan tersebut bisa saja bertentangan dengan aturan lainnya, namun keselamatan rakyat dalam sebuah negara adalah yang paling utama.

Paling tidak wabah corona ini menjadi awal bagi Pemerintah dalam menginvestasikan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila guna menentukan langkah dan strategi apa yang diambil Pemerintah untuk menyelesaikan wabah covid19 ini.

Ada beberapa langkah taktis yang perlu ditempuh oleh pemerintah yang merepresentasikan nilai-nilai Pancasila, diantaranya Pertama memberikan jaminan pelayanan kesehatan, yaitu Pemerintah RI memberikan pelayanan penuh secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia serta siapapun warga negara asing yang sedang berada di Indonesia karena terkena virus corona.

Kedua, memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok pangan, yaitu Pemerintah RI sudah mengantisipasi dan menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok pangan untuk seluruh rakyat Indonesia selama wabah covid 19. Ketiga, jaminan keamanan yakni sudah waktunya bagi Pemerintah menjaga stabilitas keamanan seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun