Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Arah Politik Koalisi Semut Merah PKB - PKS

10 Juni 2022   10:15 Diperbarui: 10 Juni 2022   12:13 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo dari Galeri Arbit M

Kehadiran Ketua Umum PKB Gus Muhaimin di acara Milad ke 20 PKS pada 29 Mei 2022 yang lalu sukses memikat hati Gus Muhaimin yang sempat diberi panggung pada acara yang meriah itu.

Kemesraan yang terjadi antar PKB dengan PKS pasca acara Milad PKS ke 20 tersebut menggelegar setelah Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bersama Sekjen PKS Habib Aboe Bakar AlHabsy pada acara live TV Padasuka, memberi sinyal kuat untuk membangun poros baru.

Kedua Elit Partai ini membuka memori kesuksesannya saat berkoalisi mendukung Gus Dur dan SBY menjadi Presdien, keduanya menegaskan soal kesamaan platform Partainya, sebagai Partai Nasionalis Religius, yang memiliki basis Islam yang sangat idiologis, sehingga memiliki nilai tersendiri bagi publik.

Membaca gestur kedua elit partai ini saat live di tv Padasuka, soal kecendrungan Partainya dalam membangun koalisi kedepan, terbaca ada kesan kurang happy berkoalisi dengan partai besar yang di identikkan "partai gajah", sehingga ada  kesamaan chemistry untuk membangun poros baru yang mereka analogkan sebagai "Koalisi Semut Merah".

Penjejakan kedua Partai ini untuk membangun poros baru menjelang Pilpres 2024 sangat berpeluang, mengingat baru satu Koalisi Partai Politik yang sudah terbetuk, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Golkar, PAN dan PPP,  yang sampai saat ini belum menentukan Capres dan Cawapresnya.

Jika Kedua Parpol ini berkoalisi, tentu belum memenuhi ambang batas (presidential Threshotd) 20%, untuk mengajukan pasangan calon, sehingga membutuhkan minimal satu partai politik lain, seperti Democrat atau Nasdem, dan memungkinkan dari Parpol non parlemen.

Pengamat politik Hendri Sastrio dalam kesempatan yang sama berkelakar, "apa kedua Partai ini serius untuk membangun poros baru", pertanyaan ini beralasan mengingat kedua Parpol ini sama sama memiliki Basis Islam, namun pada umumnya berbeda pada sisi theology keIslaman.

Menjawab keraguan itu, PKB dan PKS melakukan pertemuan di Gedung Parlemen Senayan pada kamis 9 Juni 2022,  untuk menggagas terbentuknya poros baru, PKB di wakili oleh Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid dan PKS diwakili oleh Sekjen PKS Habib Aboe Bakar AlHabsy,  di dampingi beberapa pengurus kedua Partai.

Gagasan koalisi PKB dan PKS dalam perspektif politik kekinian, memunculkan hal baru yang bisa dikemas menjadi harapan baru bagi publik, mengingat politik identitas yang di stikmakan pada PKS selama ini minimal tensinya menurun setelah berkoalisi dengan PKB.

Pada konteks ini, sehingga manuver politk PKB -- PKS ini akan menarik dan menguntungkan Gus Muhaimin sebagai Capres, maupun  untuk mendongkrat electoral kedua Partai ini, menariknya PKB yang diidentikkan sebagai Partai Santri, membasis di Jawa Timur dan Sebagian Jawa Tengah, sementara PKS kekuatannya di Jawa Barat dan Banten, jika berkoalisi akan menjadi kekuatan baru yang di perhitungkan koalisi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun